Sunday, July 3, 2022
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Asli Malang
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Tugu TV
  • Catatan
  • Home
  • Asli Malang
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Tugu TV
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Entertainment

Seniman Kritik Kesuraman Pasar Bareng dengan Video Art

Redaksi by Redaksi
September 26, 2021 6:42 pm
in Entertainment
Minimnya perhatian dinas terkait dalam mengelola pasar tradisional mendapat respon para seniman. Mereka mewarnai kesuraman itu dengan seni media video art. Foto: Ulul Azmy

Minimnya perhatian dinas terkait dalam mengelola pasar tradisional mendapat respon para seniman. Mereka mewarnai kesuraman itu dengan seni media video art. Foto: Ulul Azmy

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Minimnya perhatian dinas terkait dalam mengelola pasar tradisional mendapat respon para seniman. Seperti dijumpai di Pasar Rakyat Bareng Kota Malang pada Jumat (24/9/2021) malam. Mendadak, ada tampilan ‘lukisan cahaya’ di lorong bangunan Pasar Bareng.

Lukisan cahaya yang dimaksud adalah sebuah karya seni video art, sebuah paradigma seni media baru. Ada 5 karya yang diproyeksikan saat itu mulai video mapping, visual interaktif, motion graphic, hingga sound art. Malam itu, tembok-tembok Pasar Bareng seolah jadi studio animasi.

READ ALSO

Sederet Komika Gokil Asal Malang

Closure, Unit Post-Punk Asal Malang Rilis Debut Album Innocence

Suasana itu tersaji di Baraka Cafe, kedai kopi yang ada di Pasar Bareng. Pameran seni berkonsep Happening Art itu dalam rangka helatan Surprise Surprise Volume 1 hasil kolaborasi Baraka Cafe, Film Rahayu, dan BPH Seni Media Baru Dewan Kesenian Malang (DKM).

Minimnya perhatian dinas terkait dalam mengelola pasar tradisional mendapat respon para seniman. Mereka mewarnai kesuraman itu dengan seni media video art. Foto: Ulul Azmy

Koordinator pameran Surprise Surprise Vol 1, Alfian Roesman menuturkan pameran ini bersifat spontan sebagai bentuk respon pegiat seni terhadap ketidakbecusan pihak terkait mengelola pasar tradisional. Padahal, pasar tradisional adalah simbol ekonomi kerakyatan yang mampu memulihkan ekonomi Indonesia di masa pandemi COVID-19.

Seperti terjadi di Pasar Bareng. Kata Alfian, nyaris selama 2 bulan ini para pengguna bedak merasa geram atas minimnya fasilitas yang diberikan. Mulai dari fasilitas penerangan, ketersediaan air bersih, sanitasi, bahkan dugaan pencurian bola lampu.

Selama ini, para penggerak utama Pasar Bareng yang kini didominasi kalangan milenial yang membangun unit-unit usaha kreatif dan kedai kopi ini, mengeluhkan ketidakbecusan pengelola pasar.

Minimnya perhatian dinas terkait dalam mengelola pasar tradisional mendapat respon para seniman. Mereka mewarnai kesuraman itu dengan seni media video art. Foto: Ulul Azmy

”Sejak awal usaha di sini memang tidak diberi fasilitas penerangan. Jadi beli lampu sendiri, tapi lama-kelamaan, bola lampu yang dipasang sering hilang sejak 2 bulan ini. Kalau gak ada lampu ya gelap gulita,” katanya.

Tak hanya soal penerangan, fasilitas bersama seperti kamar mandi juga buruk. Belum lagi, pipa air yang tidak berfungsi optimal, bahkan tidak berfungsi sama sekali.

”Padahal, Pasar Rakyat Bareng diresmikan sebagai destinasi wisata di Kota Malang. Tapi kalau ngeliat perhatiannyakan gak ada sama sekali,” kata pria yang juga personil visual artist di Monohero ini.

Dari sejumlah permasalahan inilah, 5 pegiat seni Kota Malang secara spontan menggelar pameran dadakan ini. Ada 5 pegiat seni media baru yang unjuk cahaya “menerangi” kegelapan lorong Pasar Rakyat Bareng dengan instalasi seni cahaya.

Seperti Alfian, yang membuat karya seni Video Mapping berjudul Sinergi. Alfian menyuguhkan objek-objek mikro yang tersegregasi. Kata dia, objek-objek tersebut justru adalah penggerak utama ekonomi Pasar Bareng.

Selain itu, ada juga karya visual interaktif oleh Rizky berjudul Kunang-Kunang. Karya ini menggunakan sensor kinect xbox untuk menggerakan videonya. Jika anda bergerak ke kanan, maka kunang-kunang itu juga akan bergerak ke kanan. Begitu juga sebaliknya.

Lalu, ada Nino, lewat video mapping yang berjudul Kota Kertas, memilih menyuarakan kegeramannya lewat proyeksi montase video visual berupa objek-objek berkaitan dengan administrasi pemerintahan.

”Melalui visual itu kita bisa merasakan kegeraman Nino atas regime administrasi yang melampaui substansi. Kebenaran yang disandarkan kepada ‘kebenaran administratif’,” kata pria yang akrab disapa Kebeb ini.

Ada juga Digi yang merayakan keberagaman lewat video mapping dan audio reaktifnya berjudul The Dark Side. Dan yang unik, lahir dari tangan Muzeian yang mengombinasikan sensor light dengan bunyi-bunyian.

Jadi, karya Muzeian yang berjudul Singup itu akan secara otomatis mengeluarkan suara ketika sensor yang dia pasang diterangi cahaya. Saat anda menyinari sensor itu, maka anda akan mendengar sayup lagu Cita-citaku, lagu anak-anak yang diremix bernuansa suram.

Menurut Muzeian, kata-kata ‘motivasi’ sudah usang dan menyebabkan euforia berlebihan dan justru menempatkan orang-orang yang dianggap ‘pesimis’ tak layak hidup. Dia menyebutnya dengan istilah demotivasi.

”Karena saat ini saya sedang tidak tertarik pada narasi besar tentang kemajuan, tetapi lebih pada bagaimana menikmati kesementaraan dan kesekarangan. Singup, suram, seperti Pasar Bareng ini,” jelas Ian.

Selain audio, Ian juga menampilkan pesan dalam proyektornya. Tulisannya ”Pasar Ini Singup. Layaknya Masa Depanku yang Mboh-Mbohan”. Artinya, Pasar Ini Suram, Layaknya Masa Depanku yang juga Tak Jelas.

Dari sejumlah respon artistik ini, Alfian berharap muncul perhatian dari pihak berwenang untuk ambil peran menghidupi pasar rakyat ini. Selain itu, dengan cara ini juga diharapkan muncul potensi baru para seniman di Kota Malang yang peka terhadap dunia sekitarnya.

”Bagaimana Pasar Rakyat Bareng memiliki potensi untuk menjadi pilar dari peradaban yang arif dan juga perekonomian yang berbudaya dan kreatif bagi beragam generasi di Kota Malang,” pungkasnya.

Reporter: Ulul Azmy

Editor: Lizya Kristanti

Tags: kota malangmalangseniman

Related Posts

komika
Entertainment

Sederet Komika Gokil Asal Malang

11 June 2022
closure
Entertainment

Closure, Unit Post-Punk Asal Malang Rilis Debut Album Innocence

2 June 2022
Bonerutzy
Entertainment

Cerita Bonerutzy Tampil di Navy Jazz Traffic Bareng Ruang Coustic

19 May 2022
Navy Jazz Traffic
Entertainment

Navy Jazz Traffic Bertabur Bintang, Ada Tulus hingga Dewa 19 Feat Virzha

15 May 2022
navy jazz traffic
Entertainment

Navy Jazz Traffic Hadirkan Festival Musik di Perdesaan Lawang

15 May 2022
Pengangguran dan Mati di Saturnus
Entertainment

Mati di Saturnus Rayakan Era Pengangguran dengan Merilis Single Muda dan Menganggur

25 March 2022
Next Post
Malang Flower Carnival Digelar 16-17 Oktober 2021

Malang Flower Carnival Digelar 16-17 Oktober 2021

BERITA POPULER

Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya Terima 5.160 Mahasiswa SBMPTN 2022, Dua Prodi Ini Sepi Peminat

24 June 2022
wagir

Pria di Wagir Tusuk Anak dan Istri

2 July 2022
ronaldinho

Persik Kediri Kembalikan Piala Trofeo Ronaldinho

30 June 2022
Mayat

Heboh Kabar Ada Pasangan di Kota Malang Lompat dari Jembatan, Warga Temukan Mayat di Sungai

28 June 2022
porprov jatim

Update Perolehan Medali Porprov Jatim VII 2022, Kota Malang Merangsek ke Posisi 2

28 June 2022

PILIHAN EDITOR

penulis

Penulis 5 Buku tentang Soekarno Bedah Pemikiran Putra Sang Fajar

30 June 2022
puan maharani

Puan Maharani Beberkan 3 Peristiwa Penting Terkait Bung Karno di Bulan Juni

30 June 2022
bung karno

Pemikiran Besar Bung Karno Harus Dimiliki Generasi Muda

30 June 2022
penulis buku

Penulis Buku, Nurani Soyomukti Bakal Kupas Ideologi Pancasila Soekarno

28 June 2022

BISNIS

simirah
Bisnis

Simirah, Aplikasi Wajib Bagi Pedagang Minyak Goreng Curah

by Redaksi
3 July 2022
0

Tugumalang.id - Pedagang minyak goreng curah wajib mendaftarkan diri di aplikasi Simirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) 2.0 per tanggal...

Read more
sandiaga uno

Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Bisnis Minuman Kekinian

30 June 2022
susu sapi

Produksi Susu Sapi di Ngantang Merosot Drastis Akibat Wabah PMK

23 June 2022

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Asli Malang
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Tugu TV
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.