Tugumalang.id – Sate menjadi salah satu menu yang cocok dihidangkan untuk berbuka puasa. Selain bercita rasa manis gurih, juga mengenyangkan. Salah satunya, Sate Gebug 1920, kuliner legendaris yang hampir tak pernah sepi dari pengunjung.
Kuliner yang berlokasi di Jalan Jenderal Basuki Rahmat 113A Kota Malang ini, buka sejak pukul 08.00 WIB dan tutup setiap hari Jumat. Bangunan dan pagar Sate Gebug 1920 bercat warna hijau dan kuning. Juga ada banner bertuliskan ‘Sate Gebug 1920’.
Uniknya, sate ini dibuat dari daging sapi pilihan dan hanya menggunakan bagian luarnya. Kemudian diolah dengan cara di gebug alias ditumbuk hingga halus. Lantas dibakar dengan api yang menyala di arang hingga empuk.
Kelezatan sate gebug kian terasa dengan bumbu kecap yang terbuat dari perpaduan rempah dan resep rahasia yang makin menggugah selera.
Satu porsi sate gebug dibandrol dengan harga Rp 25 ribu. Dengan ukuran yang cukup besar kurang lebih 1 ons, rasa lapar akan terbayar saat menyantapnya.
Pembeli Sate Gebug 1920, Winda Yuan (25), menjelaskan bahwa cita rasa sate gebug sangat enak. “Satenya enak disini. Meski cuma satu tusuk gini uda lumayan ngisi perut, apalagi dagingnya itu empuk manis gitu. Terus ditambah pakai bumbu sate yang agak pedes ini rasanya makin mak nyus,” ujar warga Blimbing, Kota Malang ini.
Tak hanya sate, di Sate Gebug 1920 pembeli juga bisa menemukan menu lainnya. Mulai dari tempe goreng, mendol, soto, rawon, atau sop sebagai pelengkapnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti