Tugumalang.id – Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarkan peringatan Hari Santri Nasional 2023 pada Sabtu, 21 Oktober 2023 pukul 07.00 WIB,. Kegiatan ini dihadiri sekitar 2.200 mahasiswa, dosen, dan tendik UM.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) UM di lapangan Fakultas Kedokteran. Ketua panitia upacara, yang sekaligus kepala Pusat Kehidupan Beragama dan Karakter LPPP UM, Dr. Achmad Sultoni, S.Ag., M.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan peringatan hari santri ini setiap tahun diadakan sebagai upaya membentuk jiwa dan karakter beragama yang toleran serta cinta tanah air bagi warga UM.
Pada upacara Hari Santri tahun 2023 ini, tema yang diusung adalah “Jihad Santri, Jayakan Negeri.” Tema ini merupakan bentuk semangat dan dedikasi para santri sebagai pahlawan pendidikan dan perjuangan melawan kebodohan.
Baca Juga: Kesehatan Mental Berbasis Sekolah Oleh Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang

Tema ini menjadi bahan renungan bersama bahwa santri harus ikut berperan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pendidikan. Jihad masa kini tidak hanya dimaknai dengan cara perang atau pertarungan fisik, melainkan juga menggunakan intelektual dengan penuh semangat untuk melawan ketidakpahaman dan juga kebodohan.
Sebagai inspektur upacara, Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag. menyampaikan amanat bahwa UM sebagai kawah candradimuka pendidikan harus terus senantiasa menguatkan dan memaksimalkan inovasi dan kreasi yang memberikan dampak positif dan memiliki kemanfaatan bagi Indonesia dan dunia.

Tentu hal tersebut akan dapat terwujud apabila nilai-nilai kesantrian dapat terinternalisasi dalam setiap aktivitas kehidupan civitas akademika UM di manapun berada.
Sebagaimana upacara bendera biasa, dalam upacara hari santri ini dilaksanakan pengibaran bendera merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan teks Pancasila, dan UUD 1945.
Yang khas dari upacara peringatan Hari Santri di UM ini adalah adanya pembacaan resolusi jihad, serta pembacaan ikrar santri dan menyanyikan lagu Ya Lal Wathon.
Kegiatan upacara diakhiri dengan doa bersama untuk mendoakan seluruh pahlawan, kiai, ulama dan santri yang telah turut berjuang dalam melawan penjajahan. Dalam kesempatan ini peserta upacara juga mendoakan keselamatan bangsa Palestina.
Editor: Herlianto. A