MALANG, Tugumalang.id – Di awal tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana menggelar car free day (CFD) di sepanjang Jalan Sultan Agung dan Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait realisasi rencana tersebut.
Camat Kepanjen, Yateno mengatakan bahwa program CFD ini merupakan gagasan dari Camat Kepanjen sebelumnya, Ikhwanul Muslimin. Sejak Yateno menjabat sebagai Camat Kepanjen pada akhir Maret 2023, belum ada koordinasi lanjutan untuk realisasi CFD.
“Mandek (berhenti), nggak ada kejelasan, nggak ada kelanjutan, setelah dipaparkan di (pemerintah) daerah. (Pemerintah) daerah itu juga belum ada tanggapan,” kata Yateno saat dihubungi belum lama ini.
Menurut Yateno, penyelenggaraan CFD ini melibatkan banyak pihak sehingga ia tidak bisa memutuskan secara sepihak, terutama berkaitan dengan perencanaan dan anggaran. Namun, saat ini belum ada koordinasi dengan sektor lain yang berkaitan dengan CFD. Bahkan, Yateno mengaku belum mengetahui betul konsep dari CFD ini seperti apa.
“Saya belum tahu perkembangannya. Ini harus dipertimbangkan betul karena ada rumah sakit, lalu jalur mana yang dipakai. Itu lintas sektor, bukan hanya kecamatan,” kata Yateno.
Baca Juga: Persiapan Belum Matang, Car Free Day Kepanjen Ditunda
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari Kecamatan Kepanjen terkait penyelenggaran CFD. Ini berkaitan dengan pengalihan lalu lintas apabila CFD terealisasi.
“Kalau sudah ditentukan (lokasi CFD), baru kami tentukan pengalihannya ke mana saja,” kata Bambang.
Menurutnya, penyelenggaraan CFD serta pengalihan lalu lintas bisa dilakukan di Kepanjen karena kegiatan ini tidak berlangsung lama. “Memungkinkan saja. Sepanjang ada tempat untuk pengalihan jalur ya tidak masalah. Kan tidak lama juga CFD itu,” pungkasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko