MALANG, Tugumalang.id – Dalam kurun waktu satu minggu, tiga kasus bunuh diri terjadi di Malang Raya. Dua di antaranya terungkap disebabkan karena faktor ekonomi, yakni kasus bunuh diri sekeluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dan kasus bunuh diri di kebun jeruk Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Psikolog di Lembaga Psikologi Terapan Fakultas Psikologi UIN Malang, Fuji Astutik menjelaskan bahwa memang ada keterkaitan antara kondisi perekonomian seseorang dengan kesehatan mental. Di dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, finansial memegang peran yang penting.
Baca Juga: Pria Ditemukan Tewas di Kebun Jeruk, Diduga Bunuh Diri
Apabila kondisi finansial tidak baik, apalagi jika sampai terlilit utang, maka seseorang bisa kehilangan harapan untuk hidup. Di samping itu, ada kemungkinan mereka juga tidak mendapat akses informasi dan pendidikan yang baik. Sehingga, mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan masalah.
“Ini kemudian membuat orang pada akhirnya merasa tidak ada penyelesaian,” kata Fuji saat dihubungi Tugu Malang ID belum lama ini.
Keterbatasan finansial juga membatasi seseorang untuk mengakses pengobatan, baik untuk kesehatan fisik maupun kesehatan mental. “Dia mau (minta bantuan) ke profesional nggak punya uang. Mau menjalankan hobi juga tidak bisa,” imbuh Fuji.
Tak hanya itu, penerimaan orang yang bermasalah secara finansial di kelompok sosial cukup rendah. Ini mengakibatkan mereka memiliki kepercayaan diri yang rendah dan terluka harga dirinya.
Baca Juga: Bunuh Diri Keluarga Pakis Disebabkan Faktor Ekonomi
Meski demikian, ia menegaskan bahwa faktor ekonomi hanyalah salah satu faktor yang bisa menyebabkan bunuh diri. Masih ada banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi kondisi mental seseorang, seperti faktor keturunan, trauma, kehilangan, dan lain sebagainya.
Agar terhindar dari keinginan untuk bunuh diri, Fuji menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental layaknya menjaga kesehatan fisik.
“Penting banget (menjaga kesehatan mental) sepenting kita menjaga kesehatan fisik. Kalau sakit fisik kita istirahat dulu atau cari dokter. Secara mental juga gitu. Kalau mental nggak bagus, harus aware,” kata Fuji.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko