Tugumalang.id – Universitas Islam Malang (Unisma) mendapat pengakuan internasional dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik).
Tiga prodi di Unisma yakni Peternakan, Agribisnis, dan Agroteknologi mendapat akreditasi dari lembaga itu. Hal ini sesuai pengumuman yang disampaikan oleh Sekretariat ASIIN di Jerman, pada 12 Juli 2022. Masa berlaku akreditasi internasional ini selama lima tahun. Tepatnya, 24 Juni 2022 sampai 30 September 2027.
Wakil Rektor IV Bidang Kelembagaan, Publikasi, dan Teknologi Informasi Unisma, Dr Ir Hj Istirochah Pujiwati MP menjelaskan bahwa ASIIN merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi. Akreditasi internasional ASIIN merupakan akreditasi berbasis luaran atau outcome based accreditation



“Kami memang menyasar lembaga akreditasi sesuai dengan keputusan Kemendikbud Ristek karena tidak semua lembaga akreditasi diakui, sehingga perlu dicermati mana kiranya lembaga yang sesuai,” terangnya.
Selain itu, kata dia, setiap prodi yang terlibat dalam akreditasi ASIIN telah memenuhi standar kurikulum dan mempunyai rekam jejak baik, seperti perolehan peringkat akreditasi oleh BAN-PT atau LAM-PTKes.
“Proses akreditasi internasional secara umum hampir sama dengan nasional, hanya ini lebih simpel. Mereka sangat percaya dengan apa yang kita sampaikan. Dalam assessment daring oleh tiga asesor, mereka sangat terkesan karena kami juga tampilkan tour virtual bagaimana situasi dan sarana prasarana masing-masing prodi, ” pungkasnya.
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Msi menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan kebangkitan kedua Unisma di skala nasional dan kancah internasional. Prestasi yang diraih tiga prodi tidak terlepas dari persiapan serta pengalaman Unisma untuk mempersiapkan prodi mengikuti akreditasi internasional.
Di antaranya pemenuhan standar kurikulum, SDM, tri dharma perguruan tinggi, manajemen, sarana dan prasarana, hingga inovasi yang terus digalakkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
“Semua ini terus digencarkan, diperbaiki, upgrade, dan update. Alhamdulillah kita baru saja mendapatkan akreditasi ASIIN,” ujarnya pada Kamis (14/7/2022).
Terlebih, kata dia, di era digitalisasi, menyusun kurikulum yang adaptif dan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) perlu diperhatikan.
“Dengan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), bagi kami adalah momentum yang luar biasa untuk men-drive seluruh lini bidang kehidupan di kampus karena harus menghasilkan kualitas SDM yang berdaya saing tinggi,” jelasnya.
Ditambahkan Maskuri, tahun 2022 ini, Unisma menargetkan 10 prodi telah terakreditasi internasional. Artinya, setelah tiga prodi, tujuh prodi lainnya tengah menuju proses akreditasi internasional menggunakan lembaga akreditasi Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) asal Jerman.
Ketujuh prodi tersebut yakni prodi Manajemen, Akutansi, Ilmu Hukum, Administrasi Niaga, S1 Bahasa Indonesia, S1 Bahasa Inggris, serta S2 Bahasa Inggris.
“Di tahun 2023-2024, kami targetkan ada 10 lagi prodi yang akreditasi internasional. Kemudian di 2024-2026. kita targetkan 30 prodi. Sehingga tahun 2027, saat Unisma akan mendeklair sebagai World Class University, sudah 90 persen prodinya terakreditasi internasional,” imbuhnya.
Dengan demikian, diharapkan pencapaian ini akan menjadi pemantik bagi seluruh sivitas akademika Unisma dalam memperkuat kolaborasi dan berdaya saing dalam memajukan kampus terbaik di kalangan Nahdlatul Ulama itu. Sekaligus mendorong Unisma untuk memperluas serta memperkuat jejaring dengan lembaga maupun perguruan tinggi yang ada di Eropa.
“Ini menjadi tanggungjawab bersama. Kami tidak akan tidur, tapi bagaimana lebih berupaya mempertahankan ini (pencapaian) untuk menunjukkan kredibilitas Unisma,” pungkasnya.(ads)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id