Tugumalang.id – Polresta Malang Kota akan mendata jembatan di Kota Malang, Jawa Timur, yang rawan dijadikan tempat aksi percobaan bunuh diri. Hal itu menyusul peristiwa tewasnya seorang pemuda usai melompat dari Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat), Kota Malang, pada Jumat (26/5/2023) lalu.
Pemuda itu ternyata juga pernah melakukan percobaan bunuh diri di jembatan tersebut. Beberapa hari setelah peristiwa tewasnya pemuda itu, seorang remaja putri diduga melakukan percobaan bunuh diri di Jembatan Suhat tersebut hingga viral di media sosial.
Faktanya, Jembatan Suhat yang hanya memiliki pagar pembatas sekitar 1 meter itu kerap dijadikan tempat untuk percobaan bunuh diri. Kini, usulan penambahan pengaman pada jembatan itu menyeruak dari berbagai pihak.
Baca Juga: Sering Jadi Tempat Bunuh Diri, Pemkot Malang Upayakan Tambah Pengaman di Jembatan Suhat
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk mendata jembatan dan fasilitas umum lainnya yang rawan jadi tempat untuk melancarkan aksi bunuh diri.
“Jadi sudah kami sampaikan ke seluruh Kapolsek untuk mendata dan menginventarisir jembatan dan fasilitas umum yang biasanya digunakan orang untuk mengakhiri hidupnya,” kata dia, Senin (30/5/2023).
“Seperti yang kemarin terjadi di dekat UB (Jembatan Suhat), kami melihat jembatan itu memang tidak dilengkapi pelindung,” imbuhnya.
Pihaknya akan segera melakukan kajian terhadap jembatan jembatan yang dinilai rawan jadi tempat bunuh diri. Kajian itu tentunya untuk mencari solusi agar aksi percobaan bunuh diri bisa diminimalisir.
Baca Juga: Kenali Gejala Depresi Penyebab Bunuh Diri, Begini Saran Psikolog
“Termasuk Jembatan Kahuripan, Klojen yang juga sering ada percobaan bunuh diri, loncat di sana. Jadi ini kami akan inventarisir di 5 kecamatan, jembatan mana yang selalu digunakan,” tuturnya.
Dia mentargetkan bahwa kajian data jembatan yang rawan jadi tempat bunuh diri akan dilakukan pekan ini. Dengan demikian, langkah antisipasi bisa segera dilakukan.
“Misalnya memberi pagar, memberi kawat di sekitar jembatan tentu itu bisa sedikit banyak mencegah peluang orang melakukan bunuh diri,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa memang ada tren kenaikan jumlah aksi percobaan bunuh diri di Kota Malang. Dalam sepekan terakhir, setidaknya sudah ada 3 aksi percobaan bunuh diri yakni 2 di jembatan dan 1 di rumah kos.
“Seminggu kemarin aja sudah terjadi 3, artinya kalau dibilang meningkat, ada lah peningkatan,” bebernya.
“Ini menjadi persoalan kita bersama untuk menyelesaikan ini,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A