MALANG – Hingga kini polisi masih belum mengantongi tersangka pelaku pembakar perawat Eva Sofiana Wijayanti, 32. Polisi memulai penyelidikan berdasarkan jejak visual dari sebuah CCTV yang berada di Balai Desa Arjowinangun.
Hal ini juga mempersulit polisi mencari jejak pelarian pelaku misterius tersebut. “Kami hanya menggunakan satu CCTV yang ada di Balai Desa Arjowinangun,” terang Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi, saat dikonfirmasi pada Kamis malam (06/05/2021).
Berdasarkan penelusuran dari tugumalang.id, jarak antara Balai Desa Arjowinangun menuju Klinik Kecantikan Bunga Husada (tempat kejadian perkara) sekitar 200 meter. Jalan yang menghubungkan kedua tempat tersebut sendiri adalah Jalan Trisula Panggang Lele.
Jika pelaku misterius tersebut tertangkap kamera CCTV Balai Desa Arjowinangun, maka pelaku berangkat atau pulang melalui jalur Kesamben-Kalipare.
Lebih lanjut, Donny juga mengatakan sampai saat ini belum mengantongi identitas pelaku misterius tersebut. Berdasarkan hasil pantauan CCTV, Polres Malang hanya bisa mengidentifikasi ciri-ciri pelaku, sementara plat nomor motor tersebut juga belum berhasil diidentifikasikan.
“Ciri-cirinya adalah beat merah, orangnya kurus, sepatu kets putih, jaket biru,” paparnya.
“Kami juga sudah mengecek beberapa CCTV yang ada di TKP, sudah terlihat kendaraan apa yang digunakan pelaku. Tapi plat nomernya belum jelas, tapi insyaallah 1 sampai 2 hari ini akan kami ungkap,” bebernya.
Di tempat terpisah, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, juga menyampaikan hal yang sama. Bahwa jajarannya sampai saat ini masih berusahalah mengungkapkan identitas si pelaku.
“Sampai saat ini kami baru tahu motornya. Kemudian pakaian yang dikenakan, lalu untuk perawakan pelaku itu sudah kami monitor. Tapi untuk identitas pelaku kami masih terus melakukan penyelidikan,” bebernya.
MALANG – Hingga kini polisi masih belum mengantongi tersangka pelaku pembakar perawat Eva Sofiana Wijayanti, 32. Polisi memulai penyelidikan berdasarkan jejak visual dari sebuah CCTV yang berada di Balai Desa Arjowinangun.
Hal ini juga mempersulit polisi mencari jejak pelarian pelaku misterius tersebut. “Kami hanya menggunakan satu CCTV yang ada di Balai Desa Arjowinangun,” terang Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi, saat dikonfirmasi pada Kamis malam (06/05/2021).
Berdasarkan penelusuran dari tugumalang.id, jarak antara Balai Desa Arjowinangun menuju Klinik Kecantikan Bunga Husada (tempat kejadian perkara) sekitar 200 meter. Jalan yang menghubungkan kedua tempat tersebut sendiri adalah Jalan Trisula Panggang Lele.
Jika pelaku misterius tersebut tertangkap kamera CCTV Balai Desa Arjowinangun, maka pelaku berangkat atau pulang melalui jalur Kesamben-Kalipare.
Lebih lanjut, Donny juga mengatakan sampai saat ini belum mengantongi identitas pelaku misterius tersebut. Berdasarkan hasil pantauan CCTV, Polres Malang hanya bisa mengidentifikasi ciri-ciri pelaku, sementara plat nomor motor tersebut juga belum berhasil diidentifikasikan.
“Ciri-cirinya adalah beat merah, orangnya kurus, sepatu kets putih, jaket biru,” paparnya.
“Kami juga sudah mengecek beberapa CCTV yang ada di TKP, sudah terlihat kendaraan apa yang digunakan pelaku. Tapi plat nomernya belum jelas, tapi insyaallah 1 sampai 2 hari ini akan kami ungkap,” bebernya.
Di tempat terpisah, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, juga menyampaikan hal yang sama. Bahwa jajarannya sampai saat ini masih berusahalah mengungkapkan identitas si pelaku.
“Sampai saat ini kami baru tahu motornya. Kemudian pakaian yang dikenakan, lalu untuk perawakan pelaku itu sudah kami monitor. Tapi untuk identitas pelaku kami masih terus melakukan penyelidikan,” bebernya.
MALANG – Hingga kini polisi masih belum mengantongi tersangka pelaku pembakar perawat Eva Sofiana Wijayanti, 32. Polisi memulai penyelidikan berdasarkan jejak visual dari sebuah CCTV yang berada di Balai Desa Arjowinangun.
Hal ini juga mempersulit polisi mencari jejak pelarian pelaku misterius tersebut. “Kami hanya menggunakan satu CCTV yang ada di Balai Desa Arjowinangun,” terang Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi, saat dikonfirmasi pada Kamis malam (06/05/2021).
Berdasarkan penelusuran dari tugumalang.id, jarak antara Balai Desa Arjowinangun menuju Klinik Kecantikan Bunga Husada (tempat kejadian perkara) sekitar 200 meter. Jalan yang menghubungkan kedua tempat tersebut sendiri adalah Jalan Trisula Panggang Lele.
Jika pelaku misterius tersebut tertangkap kamera CCTV Balai Desa Arjowinangun, maka pelaku berangkat atau pulang melalui jalur Kesamben-Kalipare.
Lebih lanjut, Donny juga mengatakan sampai saat ini belum mengantongi identitas pelaku misterius tersebut. Berdasarkan hasil pantauan CCTV, Polres Malang hanya bisa mengidentifikasi ciri-ciri pelaku, sementara plat nomor motor tersebut juga belum berhasil diidentifikasikan.
“Ciri-cirinya adalah beat merah, orangnya kurus, sepatu kets putih, jaket biru,” paparnya.
“Kami juga sudah mengecek beberapa CCTV yang ada di TKP, sudah terlihat kendaraan apa yang digunakan pelaku. Tapi plat nomernya belum jelas, tapi insyaallah 1 sampai 2 hari ini akan kami ungkap,” bebernya.
Di tempat terpisah, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, juga menyampaikan hal yang sama. Bahwa jajarannya sampai saat ini masih berusahalah mengungkapkan identitas si pelaku.
“Sampai saat ini kami baru tahu motornya. Kemudian pakaian yang dikenakan, lalu untuk perawakan pelaku itu sudah kami monitor. Tapi untuk identitas pelaku kami masih terus melakukan penyelidikan,” bebernya.
MALANG – Hingga kini polisi masih belum mengantongi tersangka pelaku pembakar perawat Eva Sofiana Wijayanti, 32. Polisi memulai penyelidikan berdasarkan jejak visual dari sebuah CCTV yang berada di Balai Desa Arjowinangun.
Hal ini juga mempersulit polisi mencari jejak pelarian pelaku misterius tersebut. “Kami hanya menggunakan satu CCTV yang ada di Balai Desa Arjowinangun,” terang Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi, saat dikonfirmasi pada Kamis malam (06/05/2021).
Berdasarkan penelusuran dari tugumalang.id, jarak antara Balai Desa Arjowinangun menuju Klinik Kecantikan Bunga Husada (tempat kejadian perkara) sekitar 200 meter. Jalan yang menghubungkan kedua tempat tersebut sendiri adalah Jalan Trisula Panggang Lele.
Jika pelaku misterius tersebut tertangkap kamera CCTV Balai Desa Arjowinangun, maka pelaku berangkat atau pulang melalui jalur Kesamben-Kalipare.
Lebih lanjut, Donny juga mengatakan sampai saat ini belum mengantongi identitas pelaku misterius tersebut. Berdasarkan hasil pantauan CCTV, Polres Malang hanya bisa mengidentifikasi ciri-ciri pelaku, sementara plat nomor motor tersebut juga belum berhasil diidentifikasikan.
“Ciri-cirinya adalah beat merah, orangnya kurus, sepatu kets putih, jaket biru,” paparnya.
“Kami juga sudah mengecek beberapa CCTV yang ada di TKP, sudah terlihat kendaraan apa yang digunakan pelaku. Tapi plat nomernya belum jelas, tapi insyaallah 1 sampai 2 hari ini akan kami ungkap,” bebernya.
Di tempat terpisah, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, juga menyampaikan hal yang sama. Bahwa jajarannya sampai saat ini masih berusahalah mengungkapkan identitas si pelaku.
“Sampai saat ini kami baru tahu motornya. Kemudian pakaian yang dikenakan, lalu untuk perawakan pelaku itu sudah kami monitor. Tapi untuk identitas pelaku kami masih terus melakukan penyelidikan,” bebernya.