Tugumalang.id – Sebanyak dua Guru Besar (Gubes) dikukuhkan oleh Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema), Supriatna Adhisuwignjo ST MT, dalam agenda Pengukuhan Guru Besar dan Orasi Ilmiah, di Aula Pertamina Polinema, pada Selasa (14/6/2022).
Mereka adalah Prof Dr R Moechammad Sarosa Dipl Ing MT, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Teknik Informatika dan Prof Ir Syamsul Hadi MT PhD, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin.
Dengan demikian, jumlah gubes di kampus vokasi itu bertambah menjadi tiga orang.
Dalam agenda ini ada lima pembaca orasi ilmiah. Dua di antaranya berasal dari gubes yang dikukuhkan yakni Prof Ir Syamsul Hadi MT PhD yang mengusung judul ‘Kelelahan Bahan dan Pengujiannya Serta Dampak Bagi Kehidupan Manusia’ dan Prof Dr R Moechammad Sarosa Dipl Ing MT dengan judul ‘Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik ‘.
Sementara tiga lainnya adalah Dr Eng Rosa Andrie Asmara ST MT dengan judul orasi ilmiah ‘Pengenalan Citra Wajah’, Dr Nawir Rasidi ST MT dengan judul orasi ilmiah ‘Perilaku Retakan dan Prediksi Lebar Retak Pelat Beton Pracetak Komposit Pada Struktur Deck Slab Jembatab’, serta Siti Rohani SPd MPd PhD dengan judul ‘Kompetensi Komunikatif Antar-Budaya (Intercultural Communicative Competence) di Era Global Pasca-Pandemi’.
Supriatna mengatakan, turunnya Surat Keputusan (SK) dua gubes ini merupakan kado membahagiakan bagi Polinema di usia ke-40. Termasuk menjadi sumber daya yang tangguh bagi Polinema guna meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan kualitas pengabdiannya.
“Di usia ke-40 ini, Polinema mendapat anugerah berupa turunnya SK dua dosen yang sudah resmi menjadi gubes dan alhamdulillah hari ini dikukuhkan,” ujarnya.
Menurutnya, momentum ini menjadi peluang untuk mendorong para dosen lainnya untuk bergegas mengikuti jejak sebagai profesor.
Pihaknya juga terus berupaya melakukan proses percepatan guru besar, utamanya bagi dosen yang sudah memenuhi syarat.
“Mudah-mudahan tidak lama nanti kita juga akan mengajukan beberapa dosen Polinema untuk bisa meraih gubes di bidang masing-masing, seperti Jurusan Teknik Kimia, Teknik Sipil, hingga jurusan lainnya termasuk Akuntansi dan Administrasi Niaga,” jelas dia.
Upaya percepatan itu di antaranya dengan melihat kendala yang kerap dihadapi oleh dosen untuk menjadi gubes. Kemudian dilanjutkan pemberian pendanaan sampai dengan bimbingan sehingga para dosen itu segera bisa memenuhi syarat untuk naik menjadi gubes.
“Kita melihat bahwa sudah ada puluhan dosen yang dikategorikan golongan IVC, IVB, maupun IVA. Sehingga secara jabatan bapak ibu dosen ini sudah di posisi Lektor Kepala. Tentunya tinggal satu step lagi untuk dari Lektor Kepala ke Gubes,” sambungnya.
Kata dia, hal ini untuk menjawab tantangan ke depan sebagai kampus yang unggul dan berdaya saing. Sebab itu, ia menargetkan tahun depan Polinema akan memiliki paling tidak mencapai 50 persen gubes mendekati jumlah ideal sesuai dengan standar nasional.
“Standart nasional itu jumlah idealnya adalah di atas 50 persen. Jumlah itu berupa lektor kepala dan gubes. Saat ini kita masih 40 persen maka kami sedang mendorong angka di Polinema ini supaya tetap naik. Diharapkan tahun depan bisa memenuhi target 50 persen,” tukasnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id