MALANG, Tugumalang.id – Dalam rangka mendukung kemandirian ekonomi bagi penyandang disabiliitas. Politeknik Negeri Malang (Polinema) melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) menggelar program pemberdayaan penyandang disabilitas melalui pelatihan membatik dan melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial guna tercapainya kemandirian ekonomi.
Kegiatan pelatihan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Polinema. Kegiatan pelatihan berlangsung dari 26 Agustus 2024 lalu dan akan berakhir pada 20 Desember 2024 mendatang.
Baca Juga: Polinema Gelar Pelatihan Strudel Apel Sebagai Produk Unggulan Desa bagi Warga Tumpang
Ketua Tim PKM Polinema, Dr. Drs. Halid Hasan, M.Strat, HRM berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas tersebut.
Terutama mitra yakni Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ristek, UKM Batik Kenanga, dan juga Link Sos.
Pihaknya berharap melalui program pemberdayaan tersebut, masyarakat penyandang disabilitas dapat produktif dan mandiri secara ekonomi.
Baca Juga: Luar Biasa! Mahasiswa JTI Polinema Sukses Meraih Penghargaan di GEMASTIK XVII 2024
“Harapan ke depan semoga kemampuan peserta pelatihan ini dapat berkelanjutan dalam membatik dan memasarkannya. Semoga kegiatan semacam ini tetap mendapatkan alokasi dukungan dari Direktorat APTV sebagai implementasi inklusivitas program kerja Direktorat APTV,” ungkapnya.
Selain Halid Hasan, kegiatan pelatihan membatik bagi penyandang disabilitas juga beranggotakan Dr. Farika Nikmah, S.Sos, M.AB dan Joni Dwi Pribadi, M.AB. Serta dibantu mahasiswa Program Studi (Prodi) Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi Jurusan Administrasi Niaga Polinema yakni Feizal Ahmad Rifa’i dan Niko Bisma Nurmansyah.
Kegiatan Tim PKM Polinema melibatkan Kelompok Penyandang Disabilitas yang bernaung di bawah Koordinasi Link Sos Unit Layanan Disabilitas (ULD) Jalan Thamrin 2 Lawang, Kabupaten Malang sebagai mitra pertama. Kemudian UKM Batik Bambu Kenanga Turen, Kabupaten Malang sebagai mitra kedua.
Para peserta mendapatkan beberapa tahapan materi yakni penyampaian motivasi, pengetahuan bisnis dan peran media sosial dalam kegiatan bisnis, pemahaman tentang legalitas usaha (dokumen tanpa izin), pemahaman tentang menjalin hubungan baik dengan pemerintah.
Selanjutnya pemasok, konsumen, dan pihak lain yang terkait. Setelah itu, peserta mengikuti pelatihan membatik tulis dan pemasaran melalui media sosial.
Diharapkan melalui kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan Tim PKM Polinema, penyandang disabilitas dapat memiliki keterampilan membatik dan mampu memasarkannya melalui media sosial sebagai alat promosi.
Sehingga produk sampai kepada konsumen dan akhirnya penyandang disabilitas mampu mandiri secara ekonomi melalui kegiatan berwirausaha.
Informasi lebih lanjut seputar Polinema dapat diakses melalui laman ini (klik di sini).
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A