Tugumalang.id – Politeknik Negeri Malang (Polinema) terus berupaya mewujudkan misi kampus untuk menuju world class polytechnic atau politeknik rujukan kelas dunia.
Salah satunya melalui kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Arah Pengembangan Institusi bersama para pemangku kepentingan pada Selasa (14/5t2024).
Dalam FGD ini, Polinema menghadirkan para mitra akademisi, mitra industri, pemerintah daerah, masyarakat hingga komunitas masyarakat. Mereka diajak menanggapi dan berdiskusi atas paparan Arah Pengembangan Institusi Polinema.
Baca Juga: Harap Dicatat! Berikut Biaya Kuliah di Polinema Jalur SNBP Tahun Akademik 2024-2025
“Pada kesempatan ini, kami ingin mendapatkan masukan tak hanya soal kerjasama tapi juga masukan atas arah pengembangan institusi kami agar lebih baik, relefan dan mampu menjawab tantangan global,” kata Prof Ratih Indri Hapsari, Wakil Direktur IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Polinema.
Dalam FGD ini, Polinema mendapat banyak masukan dari para peserta. Mulai dari program penguatan SDM tangguh menyambut Indonesia Emas 2045 hingga pengembangan kampus.
“Soal potensi penambahan prodi baru, akan menjadi pertimbangan. Prodi yang memang mendesak, disesuaikan dengan SDM kami dan memang kebutuhan eksternal bisa juga kami coba buka,” tuturnya.
Baca Juga: Harap Dicatat! Berikut Biaya Kuliah di Polinema Jalur SNBP Tahun Akademik 2024-2025
“Misalnya tadi masukan yang arahnya ke ketahanan pangan, pertahanan dan lainnya. Tentu kami perlu lakukan kajian dan penelitian yang cukup,” lanjutnya.
Soal internasionalisasi kampus, Polinema menurutnya punya target yakni semua negara mitra harus ada aktivitas bersama dalam upaya mengembangkan institusi.
“Saat ini fokus kami, semua prodi harus bekerjasama dengan internasional dulu. Tahun depan kami upayakan semua negara sudah terimplementasi,” kata dia.
“Gol rumusan kami adalah menjadi politeknik rujukan kelas dunia atau world class polytechnic dan menjadi kiblat bagi politeknik lain di Indonesia,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A