MALANG, tugumalang.id – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Malang (Polinema) menginisiasi pemanfaatan pembangkit listrik alternatif untuk menekan biaya operasional sehari-hari di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa (PPYD) Al-Ikhlas, Singosari, Kabupaten Malang.
Inovasi itu yakni Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (Tenaga Air) ini dilaksanakan di bawah pimpinan Ketua Jurusan Teknik Elektro M Noor Hidayat.
Hal ini dilatarbelakangi besarnya biaya pemakaian energi listrik di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas yang tergolong cukup mahal. Setiap bulan, pengurus harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 7 juta untuk pembayaran tagihan listrik.
Terkait dengan hal ini, maka ada dua solusi yang bisa diambil. Langkah pertama adalah dengan melakukan audit penggunaan energi listrik di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas. Hasil audit energi ini akan memberikan rekomendasi usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk penghematan energi sehingga pemakaian energi lebih efisien.
Langkah yang kedua adalah menyediakan sumber energi alternatif selain PLN dengan memanfaatkan aliran sungai yang ada di sekitar lingkungan Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas. Teknologi yang cocok adalah dengan mengembangkan pembangkit listrik tenaga piko hidro dengan daya terpasang yang direncanakan sebesar 1000 watt.
”Air di sungai ini berpotensi untuk digunakan sebagai pembangkit listrik. Mungkin saja dengan mengganti tenaga listrik yang ada, setidaknya tagihan listrik bisa berkurang,” ungkap Kepala PPYD Al-Ikhlas Muhammad Ali Zubair.
Dengan adanya audit energi dan pengembangan pembangkit listrik tenaga piko hidro ini diharapkan dapat membantu mengurangi biaya pemakaian energi listrik yang harus dikeluarkan oleh pengurus pondok.
Di samping itu, pembangkit listrik tenaga piko hidro yang dibangun akan dapat digunakan sebagai sarana edukasi bagi santri pondok terkait penyediaan sumber energi listrik dari sumber energi terbarukan.
Pelaksanaan pekerjaan berlangsung secara menyeluruh, meliputi pembangunan, kanal air, dan bak penenang, pembuatan dan pemasangan turbin air, pemasangan generator, pemasangan panel listrik serta pekerjaan instalasi listrik.
Baca Juga: Lebih Dari 1.300 Peserta Ikuti Campus-Company Fit and Hiring Program Polinema
Hal itu dilakukan tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri atas dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknik Listrik dan Sistem Kelistrikan Polinema tahun ajaran 2022-2023.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian nyata Polinema terutama Program Studi Teknik Listrik dan Sistem Kelistrikan untuk membantu upaya penyediaan pasokan listrik di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas dengan memanfaatkan sumber daya air yang ada di sekitar pondok.
Ditambah, Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas, sebagai mitra kerja turut memberikan ijin pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro. Pihak pondok pesantren juga berpartisipasi dalam penyediaan tempat untuk pembangunan instalasi, serta melanjutkan pengoperasian dan perawatan peralatan dan sistem PLTPH yang akan dibangun.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko