MALANG, Tugumalang.id – Ibu-ibu PKK di Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang berhasil menurunkan angka stunting hingga 45 persen. Ini berkat Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang berbahan daun kelor dan tepung ikan lele.
Sejak tahun 2022, PKK Desa Ternyang memanfaatkan sumber daya lokal, yakni ikan lele dan daun kelor yang dihasilkan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk diolah menjadi PMT. Sejak saat itu pula, angka stunting di Desa Ternyang terus menurun.
Di awal tahun 2022 terdapat 35 anak di Desa Ternyang yang terindikasi stunting. Namun, saat bulan timbang pada Agustus 2024 lalu, angka tersebut menurun menjadi 19 anak.
Baca Juga: 29 Sapi di Kabupaten Malang Mati Akibat Wabah PMK, 118 Ekor Masih dalam Penanganan
Ketua Pokja 3 PKK Desa Ternyang, Srianingsih mengatakan pihaknya mengolah ikan lele dan daun kelor menjadi tepung. Kemudian, tepung tersebut diolah kembali menjadi biskuit, kue kering, dan puding.
“(Anak yang stunting) terus kami kasih PMT ini dan lele segar serta sayuran, secara selang-seling. Alhamdulillah angka stunting turun,” ujar Srianingsih saat ditemui Tugu Malang ID beberapa waktu lalu.
Ia berharap di tahun 2025 angka stunting bisa turun hingga 1-2 anak. Ia masih pesimis angka stunting bisa mencapai zero karena ada anak-anak yang berat badannya sangat kecil saat dilahirkan, yakni hanya 1,5 kilogram. Sehingga, ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka untuk menaikkan berat badan anak-anak tersebut.
Baca Juga: 4 Tempat Rekreasi di Ngantang Kabupaten Malang yang Cocok Buat Healing
PMT ini tak hanya diberikan kepada anak stunting, tetapi juga kepadaibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK). PKK Desa Trenyang juga membuat jamu herbal dari tanaman obat untuk ibu hamil.
“Kalau jamu masih dibuat dari tanaman obat, bukan dari daun kelor karena baunya agak kurang enak,” kata Srianingsih.
Olahan tepung ikan lele dan daun kelor ini cukup digemari anak-anak, terutama karena bentuknya lucu dan kreatif. Setiap minggu, PKK Desa Ternyang memproduksi tiga resep PMT dengan total 220 biji.
Saat ini, olahan ikan lele dan daun kelor yang diproduksi PKK Desa Ternyang hanya dibagikan secara gratis kepada anak stunting dan ibu hamil KEK. Srianingsih berharap ke depannya, produk-produk ini juga bisa dijual.
“Selama ini belum ada yang dijual. Kami masih fokus penanganan di desa kami dulu,” kata Srianingsih.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A