Tugumalang.id – Pemerintah Kota Malang di bawah kepemimpinan Wahyu Hidayat mulai merancang masterplan transportasi di Kota Malang. Masterplan transportasi ini diproyeksikan akan menjadi solusi atas persoalan kemacetan, jaringan jalan hingga moda transportasi di Kota Malang.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa permasalahan kemacetan, minimnya ruas jalan hingga hal hal terkait transportasi menjadi tantangan tersendiri bagi Kota Malang sebagai kota pendidikan sekaligus jujugan wisatawan.
Untuk itu, kata Wahyu, rancangan masterplan transportasi ini merupakan strategi pemecahan masalah terintegrasi yang perlu segera dibentuk.
Baca Juga: 22 Perusahaan Mengikuti Job Fair Digelar Pemkot Batu
Sebab menurutnya, masterplan ini berkaitan erat dengan faktor faktor pemicu kepadatan arus lalu lintas di Kota Malang. Mulai sisi tata ruang, perubahan pengunaan lahan hingga sentralisasi kawasan pendidikan, perdagangan hingga industri.
Perancangan masterplan transportasi ini melibatkan stakeholder terkait. Mulai tim ahli dari pemerintah, pakar dari akademisi hingga komunitas masyarakat.
Tak hanya itu, kajian perancangan masterplan ini menurutnya juga akan melibatkan Pemerintah Kabupaten Malang dan Pemerintah Kota Batu. Sebab dia menilai, kondisi permasalahan Kota Malang juga berkaitan dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Baca Juga: Pemkot Malang Segera Perbaiki Keretakan Konstruksi Jembatan Kaca di Kampung Warna Warni Jodipan
“Jadi kita harus duduk bersama dan komperhensif. Kalau bisa juga perlu duduk bersama dengan Pemkab Malang dan Pemkot Batu,” kata Wahyu yang memiliki latar belakang ahli tata ruang itu.
Dia memandang bahwa penentuan kebijakan atas permasalahan kemacetan hingga transportasi di Kota Malang memang tak dapat dilakukan tanpa adanya kajian mendalam. Masterplan transportasi dengan kajian mendalam dan menyeluruh itu menurutnya akan menjadi solusi persoalan klasik di Kota Malang yang selama ini belum terpecahkan.
“Makanya masterplan transportasi ini diperlukan. Kemarin DPRD juga sudah kami undang untuk duduk bersama dengan Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan Kota Malang yang terdiri dari pakar pakar dan OPD terkait untuk membahas ini,” ujarnya.
Tanpa masterplan transportasi ini, kata dia, permasalahan kemacetan di Kota Malang hanya akan berpindah pindah titiknya saja. Untuk itu, diperlukan masterplan yang mampu memecah permasalahan dari akarnya secara tuntas.
“Jadi kami tengah melakukan kajian untuk merancang masterplan ini. Karena permasalahan ini tidak bisa diatasi secara sporadis, kalau hanya diatasi yang sini aja, nanti yang sana macet dan seterusnya,” kata dia.
Terkait transportasi publik, Wahyu mengatakan bahwa masterpalan ini juga akan menata transportasi pribadi dan transportasi publik yang ada di Kota Malang.
“Salah satu output-nya, nanti pergerakan transportasi privat maupun transportasi publik akan kami tata. Sekarang kan angkot tak banyak dilirik karena ada transportasi online. Itu juga jadi pertimbangan. Jadi terintegrasi semua,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A