Kota Batu, tugumalang.id – Usai susur sungai meninjau kondisi hulu di kawasan Pusung Lading, Gunung Pucung di Desa Bulukerto, personel gabungan dari BPBD Kota Batu, Pemerintah Desa Bulukerto dan Perhutani mulai terjun melakukan penanganan, Senin (20/11/2023).
Penanganan yang dilakukan meliputi pembersihan hingga pemotongan material tumpukan kayu yang berpotensi menjadi bendung alam (natural dam) di sejumlah titik. Total ada sekitar puluhan titik di sana akan dibersihkan dalam kurun waktu hingga lima hari ke depan.
Penanganan ini dilakukan usai pemetaan susur sungai selesai dilakukan pada Rabu (15/11/2023) hingga Kamis (16/11/2023). Dari pemetaan itu, diketahui ada sejumlah titik yang perlu mendapat penanganan segera karena terdapat material kayu yang cukup besar.

Jika dibiarkan, maka material kayu tersebut akan menjadi bendung alam sehingga bisa menimbulkan banjir bandang sewaktu-waktu. Banjir bandang akibat bendung alam ini sudah pernah terjadi pada 2021 lalu melanda Desa Bulukerto.
Baca Juga: Cegah Banjir Bandang Jilid 2, Pemdes Bulukerto – BPBD Kota Batu Susur Sungai Kawasan Pusung Lading
“Alhamdulillah, dari susur sungai kemarin sudah ada hasil pemetaannya. Dan hari ini kami berangkatkan kembali 30 orang melakukan penanganan dan pemotongan material. Material tumpukan kayu ini berpotensi menjadi bendung alam jika tidak ditangani segera,” jelas Agung.
Dari puluhan titik material berpotensi jadi bendung alam yang ditemukan, kata Agung hanya beberapa titik saja yang menjadi fokus perhatian. Mengingat volume materialnya cukup besar. Namun kendala medan yang sulit membuat opsi penanganan yang mungkin dilakukan. Yakni pemotongan kayu di tempat.
Agung menambahkan jika material kayu tersebut masih merupakan sisa-sisa dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada 2019. Sejauh ini, dengan upaya ini, potensi banjir bandang terulang kecil kemungkinan terjadi.
Baca Juga: Jaga Masa Depan Sumber Air, Ratusan Orang Turun Susuri dan Bersihkan Sungai Brantas Kota Batu
“Kami potong jadi kecil-kecil sehingga nantinya tidak akan berpotensi menjadi bendung alam. Kalau sudah dipotong kecil-kecil kan mudah terbawa air ke bawah,” kata dia.

Sementara, Kepala Desa Bulukerto Suhermawan menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan bersama mencegah kejadian banjir bandang tidak terulang lagi. Dirinya tidak ingin bencana itu kembali terulang sehingga perlu diantisipasi sekarang.
“Alhamdulillah dari hasil susur sungai di kawasan Pusung Lading masih terbilang aman. Hanya ada beberapa titik yang perlu ditangani agar tidak jadi bendung alam,” jelas Mawan, sapaan akrabnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko