Tugumalang.id – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mitra Sejati di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) mencatatkan sejarah perdana menjalin kerja sama dengan salah satu BUMN yakni PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia).
Jalinan kerja sama ini menjadi angin segar bagi petani di Kota Batu. Kini, mereka tak lagi perlu bingung mendistribusikan hasil tani mereka. Pasalnya, nilai jalinan kerja sama memasok bahan baku sayur-mayur mencapai 2,5 ton per minggu.
Baca Juga: Okupansi Hotel di Kota Batu Capai 90 Persen Saat Pergantian Tahun Baru
”Mulai Januari 2025 nanti kelompok-kelompok tani yang ada di Gapoktan Mitra Sejati ini sudah bisa menjadi mitra pemasok hasil pertanian ke PT Pelni. Mengingat proses negosiasi, penawaran serta konsep MOU kedua belah pihak telah dilakukan 3-4 bulan lalu,” ungkap Kepala Distan KP, Heru Yulianto yang didampingi Sekretarisnya Harijadi Agung Setijana, Senin (30/12/2024).
Dalam ini, Distan KP telah aktif melakukan pendampingan selama 2 tahun terakhir secara on farm atau budidaya pertanian, perizinan seperti SIUP, TDP, NPWP, legalitas hingga produknya sudah bersertifikat PSAT-PDUK.

PSAT – PDUK ini sebagai salah satu perizinan Produk Pangan segar Asal Tumbuhan – Produk Dalam Negeri Usaha Kecil sebanyak 24 izin yang terdiri sayur dan buah produksi petani. Langkah ini diambil sebagai awal persyaratan untuk mendapatkan SOP HCCP nantinya.
Sebagai informasi, Gapoktan ini sendiri telah berbadan hukum PT Karya Artha Sejati dengan Merk Among Tani Fresh yang saat ini sedang dalam proses hak paten di Diskumperindag Kota Batu. Sebelumnya, gapoktan ini juga telah menjadi pemasok utama dari sejumlah hotel di Kota Batu, Malang dan Surabaya.
Baca Juga: UB Malang Kembangkan Teknologi Canggih untuk Pemantauan Perubahan Iklim di Cangar Kota Batu
”Ini menjadi awal yang baik. Berkat semangat Gapoktan ini, semua produk pertanian di Kota Batu terserap di kotanya sendiri. Ini tentu jadi salah satu upaya pengendalian inflasi harga produk pertanian yang sangat fluktuatif. Ada ratusan petani yang tergabung di Gapoktan ini. Saya harap ini bisa menambah kesejahteraan petani di Kota Batu ke depannya,” ungkapnya.
Capaian manis yang diperoleh petani Kota Batu ini menuai apresiasi oleh pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota terpilih 2024-2029 yang juga berasal dari keluarga petani, Nurochman – Heli Suyanto. Kedua putra daerah ini juga memiliki konsen dan perhatian utama terhadap masa depan sektor pertanian Kota Batu.
Menurut Cak Nur, sapaan akrabnya, apa yang telah dicapai Gapoktan Mitra Sejati dapat menjadi role model industri pertanian di Kota Batu. Tentu, capaian ini tak lepas dari pendampingan dari Distan KP.
Ke depan, ia berharap pendampingan Pemkot Batu ke depannya harus dimaknai secara intens dan serius demi kemaslahatan petani di Kota Batu. Cak Nur bersama Heli memastikan komitmennya terkait hal ini.
”Kami memastikan akan memberikan support kebijakan terhadap potensi pertanian. Melalui kebijakan anggaran yang proporsional dan berpihak kepada petani. Sehingga Kota Batu ke depan bisa menjadi sentra hortikultura yang siap memasok kebutuhan pasar lokal maupun internasional,” ujarnya.
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Batu terpilih, Heli Suyanto juga menuturkan apresiasinya atas lompatan yang dilakukan oleh gapoktan yang juga merupakan binaannya. Ia berharap selama tahun kepemimpinannya bisa muncul gapoktan-gapoktan lain yang semakin melebarkan sayap.
”Selama kepemimpinan kami mendatang, saya menegaskan komitmen keberpihakan kami kepada petani. Sektor pertanian akan menjadi fokus perhatian kami sebagai tulang punggung utama perekonomian Kota Batu,” tegasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A