Malang, tugumalang.id – Memahami pengertian Bisnis plan adalah hal yang krusial dalam mengarahkan dan mengelola bisnis. Dalam dokumen atau proposal bisnis plan, biasanya berisi langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan jangka panjang semua jenis bisnis. Mulai dari bisnis fashion, bisnis makanan.
Analisis mendalam tentang bisnis, pasar, dan pesaing yang terkandung dalam dokumen ini membantu mengidentifikasi risiko, memahami model bisnis, memantau kinerja bisnis, dan menarik minat pemodal atau pendanaan eksternal.
Secara keseluruhan, bisnis plan bukan hanya dokumen formal, tetapi panduan lengkap untuk memastikan kesuksesan bisnis secara berkelanjutan. U.S. Small Bussines Administration pun menyebut bahwa bisnis plan layaknya sebuah peta, yang akan memandu Anda melalui setiap tahap memulai dan mengelola bisnis.
Bisnis Plan Adalah? Begini Definisi dari Para Ahli
Lalu apa pengertian bisnis plan? Mari kita meminjam definisi yang disebutkan oleh Hisrich dan Peters (2008), bisnis plan adalah dokumen tertulis yang harus direncanakan oleh pengusaha.
Dalam bukunya yang berjudul Enterpreneurship terbitan McGraw Hill, keduanya menjelaskan bahwa unsur-unsur dalam bisnis plan meliputi unsur eksternal dan internal dalam memulai usaha baru maupun mengembangkan usaha yang sudah berdiri.
Sedangkan Supriyanto (2009), dalam jurnalnya yang berjudul “Business plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha”, menjelaskan definisi bisnis plan adalah langkah awal yang perlu disiapkan dengan harapan dapat digunakan untuk menggali, menumbuhkan ide bisnis dan menuangkannya dalam sebuah usaha bisnis .
Jenis Bisnis Plan

Sudah paham kan bagaimana definisi dan pengertian bisnis plan? Nah, membuat bisnis plan bisa berbeda- beda tergantung dari tujuannya. Berikut ini beberapa jenis bisnis plan yang perlu Anda ketahui.
1. Bisnis Plan Startup
Startup Business Plan digunakan oleh bisnis yang ingin mencari dukungan dana untuk memulai usaha, terutama digunakan oleh perusahaan startup atau bisnis UMKM yang masih baru. Rencana bisnis ini memberikan gambaran komprehensif tentang visi bisnis, model pendapatan, analisis pasar, serta proyeksi keuangan.
Bisnis plan adalah dokumen pengembangan yang penting bagi Anda yang ingin menjadi konglomerat start up. Hal ini karena proposal bisnis plan berfungsi sebagai alat persuasif yang memaparkan potensi bisnis kepada calon investor. Dimana isinya menjelaskan mengapa bisnis tersebut layak mendapatkan dukungan keuangan.
2. Bisnis Plan Operasional
Operations Business Plan adalah rencana bisnis yang dirancang khusus untuk penggunaan internal perusahaan. Ini mencakup rencana dan kebijakan terkait operasional perusahaan, seperti prosedur pengelolaan stok, manajemen rantai pasokan, dan sistem pengelolaan risiko.
Rencana dalam bisnis plan ini akan membantu tim internal memahami dan menjalankan kegiatan sehari-hari bisnis dengan lebih efisien, menciptakan landasan yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.
Baca Juga: Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Menggelar Kegiatan Tagar Hack4ID di Jawa Timur
3. Bisnis Plan Strategis
Strategic Business Plan adalah rencana bisnis yang lebih kompleks dibandingkan dengan jenis bisnis plan lainnya. Dokumen ini merinci strategi-strategi rinci untuk mencapai tujuan perusahaan. Ini mencakup analisis SWOT, pemetaan pesaing, dan perencanaan taktis yang dapat membimbing perusahaan melalui tantangan dan peluang pasar.
Strategic Business Plan membantu mengarahkan perusahaan menuju visi jangka panjang sambil memberikan panduan taktis untuk pencapaian tujuan tersebut.
4. Bisnis Plan pengembangan atau Development Business Plan
Development Business Plan memberikan deskripsi terperinci mengenai bisnis yang akan dibuat. Dokumen ini memberikan penjelasan menyeluruh tentang bagaimana bisnis akan dikembangkan, mencakup tahap-tahap pertumbuhan, inovasi produk atau layanan, serta strategi pemasaran.
Hal ini membantu para pemangku kepentingan memahami arah perusahaan dan memberikan dasar untuk pengambilan keputusan bisnis yang informasional.
5. Bisnis Plan Restrukturisasi
Bisnis Plan Restrukturisasi digunakan ketika suatu bisnis mengalami perubahan signifikan dalam strukturnya. Ini mencakup strategi perubahan organisasi, kebijakan manajemen, dan perubahan keuangan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan kesehatan bisnis secara keseluruhan.
6. Bisnis Plan Turnaround
Bisnis Plan Turnaround digunakan untuk memulihkan bisnis yang sedang mengalami kesulitan. Dokumen ini merinci langkah-langkah perbaikan yang diperlukan, termasuk restrukturisasi operasional, strategi pemasaran baru, dan pengelolaan keuangan yang lebih efektif.
Bisnis Plan Turnaround bertujuan untuk mengubah kinerja bisnis yang menurun menjadi lebih positif dan berkelanjutan.
Setiap jenis bisnis plan memiliki tujuan dan pembaca sasaran yang berbeda-beda, sehingga pemilihan jenis bisnis plan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kualitas sumber daya perusahaan.
Fungsi Bisnis Plan dan Manfaatnya
Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, Bisnis plan berbeda-beda tergantung tujuannya. Oleh karena itu, terdapat beberapa fungsi bisnis plan yang perlu Anda cermati kembali demi mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan daya saing.
1. Mengidentifikasi peluang
Manfaat bisnis plan adalah sebagai panduan Anda dalam memahami pasar. Termasuk produk yang akan dijual, dan strategi pemasaran yang tepat untuk menjangkau pasar yang berpotensi.
2. Mengembangkan produksi
Mengidentifikasi sumber daya produksi, mengembangkan proses produksi, dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
3. Meningkatkan manajemen
Selanjutnya, manfaat bisnis plan adalah menyangkut peningkatan manajemen dan sumber daya. Dari dokumen ini, investor juga bisa mengidentifikasi kebutuhan manajemen, dan mengembangkan sistem informasi yang efisien untuk mengelola bisnis.
4. Mengoptimalkan biaya
Menghitungan biaya modal, pendapatan, dan rentabilitas bisnis, serta menentukan metode pengumpulan dan alokasi dana.
5. Mendorong pengembangan sumber daya manusia
Memberikan pelatihan dan bimpingan kepada karyawan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing, serta mengembangkan sumber daya manusia.
6. Sebagai sarana untuk memikat investor
Rencana bisnis memainkan peran kunci dalam meyakinkan para investor untuk menanamkan modalnya pada bisnis tertentu. Rencana bisnis yang menyeluruh memberikan gambaran mendalam tentang potensi pertumbuhan bisnis, strategi pemasaran yang efektif, dan proyeksi keuangan yang meyakinkan para investor.
7. Sebagai alat untuk menilai kinerja bisnis
Rencana bisnis tidak hanya menjadi panduan strategis tetapi juga instrumen evaluasi yang efektif. Dengan merinci tujuan bisnis, metrik kinerja, dan proyeksi keuangan, bisnis plan memberikan dasar untuk mengukur pencapaian bisnis terhadap target yang telah ditetapkan.
Dalam mengembangkan bisnis plan, penting untuk melakukan riset pasar, kunjungan ke pabrik, dan analisis kinerja bisnis yang ada. Selain itu, penggunaan metode pengabdian, seperti pelatihan dan pendampingan, dapat membantu dalam mengembangkan bisnis plan dan meningkatkan kompetensi pengelola bisnis
Stuktur Isi Proposal Bisnis Plan

Setelah memahami apa saja manfaat dan jenisnya, struktur bisnis plan adalah hal penting yang juga harus Anda ketahui. Walaupun memang tidak ada aturan mengikat yang mengatur isi dokumen bisnis plan harus seperti apa.
Baca Juga: Ikuti 7 Tips Ini Untuk Memulai Bisnis yang Cocok Bagi Pemula Agar Berpotensi Sukses
1. Ringkasan
Beri tahu pembaca tentang perusahaan Anda secara singkat. Ceritakan mengapa perusahaan ini dianggap akan sukses, sertakan misi, produk atau layanan, dan informasi dasar tentang tim kepemimpinan, karyawan, dan lokasi perusahaan. Jangan lupa sertakan informasi keuangan ringkas dan rencana pertumbuhan tinggi jika ada niat untuk meminta pembiayaan.
2. Profil Perusahaan
Bagian ini memerinci informasi tentang perusahaan secara rinci. Jelaskan masalah bisnis yang dipecahkan dengan detail, sebutkan konsumen atau organisasi yang menjadi target, dan gambarkan keunggulan kompetitif yang akan membuat bisnis sukses. Apakah ada ahli di tim? Sudahkah lokasi bisnis Anda strategis? Gunakan bagian ini untuk memamerkan kekuatan perusahaan.
3. Analisis Pasar
Pemahaman mendalam tentang prospek industri dan target pasar penting. Riset kompetitif akan mengungkap strategi bisnis pesaing dan kekuatan mereka. Saat menjelaskan hasil riset pasar, temukan tren dan tema relevan. Bagaimana pesaing sukses? Mengapa? Bisakah Anda melakukannya lebih baik? Jawab pertanyaan ini dalam bagian analisis pasar.
4. Organisasi dan Manajemen
Bagian struktur organisasi dan manajemen adalah inti dari rencana bisnis. Jelaskan struktur perusahaan, siapa yang akan menjalankannya, dan dasar hukum berdirinya bisnis. Tentukan apakah bisnis Anda korporasi, kemitraan, atau milik tunggal, dan gunakan diagram organisasi untuk memperjelas tanggung jawab tiap orang. Pertimbangkan menyertakan resume dan CV anggota tim kunci.
5. Produk atau Layanan
Jelaskan dengan detail apa yang Anda jual atau tawarkan. Gambarkan manfaatnya bagi pelanggan dan jelaskan siklus produk. Sertakan rencana hak kekayaan intelektual, seperti paten atau hak cipta. Jika ada penelitian dan pengembangan, berikan detailnya.
6. Strategi Pemasaran dan Penjualan
Strategi pemasaran dan penjualan kunci untuk keberhasilan bisnis. Jelaskan dengan detail bagaimana produk dipasarkan dan dijual, dan gunakan data keuangan sebagai penguat. Ilustrasikan bagaimana strategi ini diimplementasikan di lapangan.
7. Permintaan Pendanaan
Jika pendanaan diperlukan, jelaskan kebutuhan secara jelas. Tentukan jumlah dana yang dibutuhkan selama lima tahun ke depan, tujuan penggunaannya, dan apakah Anda mencari utang atau ekuitas. Sertakan persyaratan dan jangka waktu. Jelaskan apakah dana diperlukan untuk peralatan, gaji, atau pembayaran tagihan tertentu.
8. Proyeksi Keuangan
Sertakan proyeksi keuangan untuk meyakinkan pembaca tentang stabilitas dan kesuksesan finansial bisnis. Jika sudah berdiri, lampirkan laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas tiga hingga lima tahun terakhir. Jika ada jaminan lain, cantumkan. Untuk tahun pertama, berikan proyeksi triwulanan atau bulanan yang spesifik. Jelaskan proyeksi dengan jelas dan sesuaikan dengan kebutuhan pendanaan.
8. Lampiran
Manfaatkan lampiran untuk melampirkan dokumen pendukung atau materi yang diminta secara spesifik. Beberapa item umum yang sering dilampirkan mencakup resume, gambar produk, surat referensi, lisensi, izin, paten, dokumen hukum, dan kontrak lainnya.
Itulah penjelasan tentang bussines plan yang bisa Anda jadikan informasi tambahan untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak lain. Jangan lupa untuk mencermati dan mendiskusikannya dengan tim internal maupun konsultan karena bisnis plan adalah sesuatu yang penting bagi masa depan bisnis Anda
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Imam A. Hanifah
editor: jatmiko