Tugumalang.id – Setelah dua tahun terdampak pandemi COVID-19, kawasan wisata alam Bendungan Selorejo di Kabupaten Malang mulai kembali bergeliat.
Melihat kunjungan wisata pada 2022 yang jumlahnya terus naik, pengelola wisata Bendungan Selorejo yakni Perum Jasa Tirta (PJT) I optimistis bisa menutup defisit kerugian selama dua tahun lalu.
Berdasarkan data kunjungan terakhit pada momen Idul Fitri dan Waisak 2022 saja, tiap hari rata-rata kunjungan wisata stabil di angka 3 hingga 4 ribu wisatawan. Angka ini cukup mengembirakan jika dibanding waktu pandemi.
”Kalau normal itu bisa sampai 5-7 ribu kunjungan dalam sehari. Harapannya di tahun ini kunjungan wisata bisa kembali normal,” ucap Dirut PJT I, Raymond Valiany Ruritan.

Dengan begitu, sambung Raymond, defisit pemasukan wisata Bendungan Selorejo selama pandemi dua tahun yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, bisa tertutupi.
Meski begitu, pihaknya bersyukur dari dampak itu tidak sampai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 43 karyawannya.
“Kita sangat bersyukur pemerintah mengurangi pembatasan wisata tahun ini. Dampaknya sangat positif bagi perekonomian pariwisata,” ucapnya.
Sebagai semangat baru, pihaknya akan menggencarkan kembali upaya promotif berwisata ke Selorejo.
Saat ini, kata dia, tren pariwisata yang sedang digemari adalah wisata berbasis alam. Dalam hal ini, Bendungan Selorejo adalah pilihan tepat. Tempat wisata tersebut menawarkan obyek wisata alam dengan pemandangan waduk atau danau yang dikelilingi oleh beberapa gunung di antaranya Gunung Kelud, Gunung Anjasmoro, serta Gunung Kawi.

Di sana juga menjadi tempat favorit para pemancing. Selain alam, wisatawan juga dimanjakan dengan berbagai fasilitas seperti penginapan dan tempat kulineran khas yakni berbagai hasil waduk seperti ikan bakar dengan aneka sambal yang nikmat.
Pengunjung juga bisa memancing bersama keluarga dengan berkeliling danau dengan mengendarai perahu yang ada di sana. Untuk jasa perahu, wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp 20 ribu saja.
”Semangat kami di tahun ini memang adalah mengembalikan ruh wisata alam yang sejuk dan asri alami seperti di sini,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id