Tugumalang.id – Sebagai salah satu bentuk Tri Dhama Perguruan Tinggi, Fakultas Psikologi Universitas negeri Malang (UM) melakukan rangkaian kegiatan pengabdian pada 4 hingga 10 Juli 2023. Bedanya, pengabdian kali ini dilaksanakan di Brunei Darusalam dengan warga negara Indonesia (WNI) di Brunei sebagai peserta.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh dua psikolog dari UM, yakni Dr Nur Eva SPsi MPsi Psikolog, selaku wakil Dekan I Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM), dan Sri Andayani SPsi MPsi Psikolog, Alumni Fakultas Psikologi UM.
Pengabdian masyarakat Fakultas Psikologi UM yang dilaksanakan oleh civitas akademik tidak hanya diperuntukkan untuk masyarakat di Indonesia. Namun juga WNI yang berada di luar negeri, seperti Brunei Darussalam.
Baca Juga: Cara Masuk Universitas Negeri Malang, Calon Mahasiswa Baru Wajib Merapat
Nur Eva menjelaskan bahwa dalam kunjungan tersebut, Fakultas Psikologi UM melakukan beberapa kegiatan dalam rangkaian kemitraan luar negeri.
“Kunjungan ke Brunei tersebut sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kegiatan masyarakat, dengan skema Pengabdian Kemitraan Luar Negeri (PKLN),” jelas Nur Eva.
Fakultas Psikologi Adakan Asesmen Kognitif Anak-Anak WNI di Brunei
Salah satu kegiatan dalam kunjungan dan pengabdian masyarakat Fakultas Psikologi di Brunei adalah asesmen kognitif bagi anak-anak WNI. Usai melakukan asesmen, dilakukan pula konseling dari asesmen yang diperoleh.
Baca Juga: Daya Tampung Universitas Negeri Malang SNBP 2023 Jalur Prestasi
“Kami melakukan kegiatan asesmen kognitif terhadap anak usia sekolah dan konseling hasil asesmen kognitif,” tutur Nur Eva.
Kegiatan asesmen diikuti oleh lebih dari 25 anak Indonesia. Mulai dari usia 8 tahun hingga 15 tahun. Hasil tes asesmen kognitif kemudian disampaikan secara bergiliran lewat konseling pada masing-masing orang tua. Mereka mendapat penjelasan bagaimana hasil asesmen putra putrinya.
“Hasil asesmen kognitif pada usia anak bukan harga mati, tetapi merupakan informasi awal untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak,” jelas Sri Andayani.
Workshop Parenting Bagi Orang Tua
Tak hanya asesmen kognitif anak, rangkaian pengabdian Fakultas Psikologi UM di Brunei juga diisi dengan workshop parenting. Kegiatan ini bertujuan memberi masukan dan edukasi bagi para orang tua untuk melejitkan potensi anak. “Sebagai upaya mengoptimalkan potensi anak,” jelas Nur Eva lewat keterangan tertulis.
Kegiatan workshop pun disambut antusian. Lebih dari 75 orang warga Indonesia di Brunei ikut hadir dan menyimak penjelasan dari para psikolog dan praktisi UM tentang pola asuh anak. Usai materi, para peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya langsung lewat sesi tanya jawab.
Peserta pun aktif menanyakan bagaimana pola asuh pada kondisi tertentu dan sesuai dengan tumbuh kembang anak. Beberapa pertanyaan juga menyinggung tantangan orang tua di era global yang semakin kompleks.
Selain pembicara dari Fakultas Psikologi UM, Evi Nurvidya Arifin PhD, selaku Dosen dari Universiti Brunei Darussalam, juga turut ambil bagian sebagai pemandu acara.
KBRI dan Persatuan Masyarakat Indonesia Pengabdian Fakultas Psikologi UM di Brunei
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut juga disambut baik oleh Persatuan Masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam atau PERMAI. Dukungan pun disampaikan oleh Mukhidin Umar, selaku Presiden PERMAI atas terlaksananya kegiatan UM tersebut.
Menurutnya, tidak banyak agenda internasional dari perguruan tinggi di Indonesia seperti pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Brunei. Apalagi kegiatan tersebut memberi manfaat yang dirasakan langsung. “Tidak banyak kegiatan pengabdian universitas yang selama ini hadir di Brunei,“ ungkapnya Mukhidin.
Selain bermitra dengan PERMAI, pengabdian masyarakat fakultas psikologi UM juga menggandeng KBRI Bandar Seri Begawan sebagai mitra. Irwan Iding selaku Kuasa Usaha ad interim KBRI Bandar Seri Begawan, menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan yang diaksanakan oleh dua psikolog dari UM tersebut.
Dalam sambutannya di awal acara, Irwan menyampaikan agar kegiatan seperti ini bisa berlangsung secara kontinyu sehingga makin banyak masyarakat yang memperoleh manfaatnya.
“Diharapkan Kegiatan pengabdian itu dapat dilakukan berkesinambungan, sehingga semakin banyak anak-anak Indonesia usia sekolah di Brunei yang memperoleh kesempatan untuk melakukan tes asesmen kognitif,” harapnya.
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Herlianto. A