Tugumalang.id – Peneliti Program Studi Bioteknologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang (UM) menciptakan inovasi UM-BIODYES.
Yaitu stater kering instan isolat Kapang Pelapuk Kayu (KPK) Indigenous Mycelioptora Thermophilia Strain KLUM1 yang dapat mendegradasi limbah batik yang mengandung pewarna dan beberapa senyawa kimia berbahaya lainnya.
Inovasi ini dilatarbelakangi meningkatnya UMKM batik di Indonesia ternyata dapat berdampak negatif pada lingkungan, karena kebanyakan UMKM batik tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang representatif.
Baca Juga: Perkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang Jalin Kerja Sama Strategis dengan Unesa
Limbah yang dihasilkan kebanyakan dibuang langsung ke lingkungan yang menyebabkan pencemaran lingkungan karena limbah batik mengandung pewarna yang memiliki sifat beracun bagi lingkungan sekitar.
Padahal UMKM batik merupakan salah satu sektor ekonomi yang dapat bertahan dan mengalami recovery pasca Covid-19. Untuk mendukung berkembangnya UMKM batik dan keberlanjutan kelestarian lingkungan dari cemaran limbah batik maka tim peneliti Bioteknologi UM menawarkan inovasi UM-BIODYES.
Pembuatan UM-BIODYES memanfaatkan mikroorganisme langka dalam sediaan kering yang mampu memanfaatkan pewarna sebagai nutrisi pertumbuhannya yaitu isolat Kapang Pelapuk Kayu (KPK) Indigenous Mycelioptora Thermophilia Strain KLUM1.
Baca Juga: Dekan Psikologi Universitas Negeri Malang Beri Wawasan Pemberdayaan bagi Organisasi Wanita di Balikpapan
Isolat KLUM1 ditumbuhkan pada media serbuk gergaji kayu jati untuk menginduksi enzim yang dapat mendegradasi pewarna.
Penggunaan produk UM-BIODYES sangat mudah dan praktis, hanya dengan mencampurkan produk tersebut langsung ke dalam limbah cair dan didiamkan selama kurang lebih 14 hari. Hasil degradasi aman dibuang ke lingkungan atau dimanfaatkan sebagai medium tanam.
Kegiatan ini diketuai oleh Prof. Dr. Evi Susanti, S.Si., M.Si, (Ketua Prodi Bioteknologi UM) dengan anggota peneliti Dr. Irma Kartika Kusumaningrum, S.Si., M.Si. (Dosen Senior Departement Kimia).
Kemudian, Dr. Dede Heri Yuli Yanto, M.Agr. (Peneliti Senior BRIN Mikrobiologi Terapan), serta asisten peneliti David Al Muqorrobin dan Grizelda Aura Safira (Mahasiswa Prodi Bioteknologi UM).
Pada tahun 2024, kelompok riset ini mendapatkan hibah pendanaan DRTPM melalui program bantuan biaya luaran prototipe. Melalui program bantuan tersebut diharapkan terjadi peningkatan TKT dan komersialisasi inovasi tersebut.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Sumber: Rilis UM
Editor: Herlianto. A