Malang, Tugumalang.id – Pemerintah Kota Malang telah menetapkan eks Gedung Mandiri Syariah Jalan Basuki Rachmat sebagai area parkir kawasan Kayutangan Heritage di tahun 2025. Pengadaan lahan dan pembangunannya dianggarkan sebesar Rp 43,3 milyar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan bahwa kawasan Kayutangan yang kini menjelma menjadi destinasi wisata di Kota Malang masih minim area parkir.
Untuk itu, pihaknya bakal membangun area parkir penunjang kawasan Kayutangan di 2025 nanti di eks Gedung Mandiri Syariah. Pengadaan lahan dan pembangunan parkir tersebut telah dianggarkan di APBD Kota Malang 2025 sebesar Rp 43,3 milyar.
Baca Juga: Pakar UB Usulkan Parkir Kayutangan di Tarekot: Manfaatkan Angkot atau Macito Antarkan Pengunjung
“Jadi di 2025, dianggarkan untuk pembelian tanah eks Mandiri itu Rp 25,3 milyar. Insyaallah akan dibayarkan antara Januari atau Februari 2025,” kata Widjaja.
“Kemudian untuk pembangunannya kami sediakan anggaran sebesar Rp 18 milyar,” sambungnya.
Widjaja mengatakan bahwa parkir eks Gedung Mandiri Syariah itu nantinya akan terhubung dengan parkir vertikal di eks DLH Jalan Majapahit.
Pembangunan parkir vertikal di eks DLH tersebut saat ini sudah rampung dan mulai dioperasikan untuk menunjang parkir kendaraan pengunjung kawasan Kayutangan.
Baca Juga: Wacana Parkir Kayutangan Kota Malang Terapkan Pembayaran QRIS
“Tentu ini untuk menyempurnakan sentra parkir yang ada di eks DLH. Jadi nanti parkir eks DLH dan eks Mandiri akan terhubung,” ujarnya.
“Parkir ini untuk mewujudkan layanan parkir di Kayutangan. Memang selama ini parkir di Kayutangan menggunakan badan jalan karena keterbatasan,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Redaktur: jatmiko