MALANG – Pemerintah Kota Malang berencana akan menyediakan tabung oksigen dan oxymeter di setiap sekolah. Hal ini dilakukan demi menunjang fasilitas untuk antisipasi dan penanganan paparan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Wali Kota Malang, Sutiaji menuturkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk menyediakan tabung oksigen dan oxymeter di setiap sekolah.
“Harus dibekali tabung oksigen, tentu nanti sekolah sekolah biar koordinasi dengan Disdikbud dan manualnya nanti dari Dinkes,” ujarnya usai meninjau pembelajaran tatap muka di SMPN 5 Kota Malang, Rabu (8/9/2021).
“Kemudian kami minta persiapkan oxymeter. Karena ini penting untuk memeriksa kadar oksigen yang ada pada tubuh. Saya juga minta nanti ada kerjasama dengan puskesmas untuk dilakukan pengecekan kesehatan secara reguler,” imbuhnya.
Menurutnya, kesehatan warga sekolah baik peserta didik hingga tenaga pengajar harus menjadi komitmen yang harus dikuatkan. Sehingga imunitas warga di lingkungan sekolah bisa tetap terjaga demi kelangsungan pendidikan yang optimal.
“Tentang pengadaannya nanti Disdikbud biar dirakorkan kepada seluruh kepala sekolah. Jadi ada tabung oksigen karena sewaktu waktu ada siswa yang perlu bantuan bisa segera tertangani,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana menambahkan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinkes Kota Malang untuk mengkaji pengadaan tabung oksigen dan oxymeter tersebut.
“Setelah itu anggaran juga harus kami ambilkan dari mana. Karena kalau sudah bilang anggaran kita tidak bisa serta merta dan jangan sampai kita salah,” ucapnya.
“Rencananya satu sekolah minimal satu tabung oksigen dan oksimeter, kan untuk kebaikan juga. Kalau untuk SMP negeri itu untuk satu kelas satu oxymeter. Sekolah swasta kami harapkan juga seperti itu,” imbuhnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Soejatmiko