Malang, tugumalang.id – Pemerintah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang akan membangun tempat wisata di Bukit Galaksi yang berada di Dusun Jarak Ijo. Mereka telah melakukan presentasi desain dan model 3D tempat wisata itu kepada sejumlah pihak.
Tempat wisata yang belum memiliki nama ini berupa gedung dengan bentuk menyerupai selendang yang melingkar. Ini merupakan konsep unik yang sesuai dengan ciri khas Desa Ngadas, yakni selendang Ngadas.
Di bagian atas gedung terdapat rooftop sehingga wisatawan bisa menikmati pemandangan dari ketinggian. Di dalam gedung, terdapat tempat makan dengan akses balkon sehingga wisatawan bisa menikmati pemandangan sekaligus menyantap hidangan. Tempat wisata ini juga akan memiliki fasilitas parkir, jalur berkuda, dan area camping.
Baca Juga: Tradisi Ojung Suku Tengger di Desa Ngadas pada Puncak Yadnya Karo
Di dalam presentasi yang digelar pada Selasa (12/12/2023) tersebut, Pemerintah Desa Ngadas juga melibatkan tenaga ahli arsitek untuk memastikan kelancaran perencanaan. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah desa dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai langkah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kepala Desa Ngadas, Mujianto mengatakan bahwa perencanaan yang matang penting dalam pembangunan, seperti merancang dengan seksama hingga tahap realisasi. Hal ini penting terutama untuk pembangunan yang memiliki nilai investasi signifikan.
“Untuk kelengkapan gambar agar mudah dilihat dan dibaca oleh warga, perlu adanya tampak samping sesuai arah mata angin,” kata Mujianto.
Dari presentasi ini, Mujianto meminta adanya tambah denah untuk pengembangan berikutnya, yakni denah parkir, jalur berkuda, dan area camping.
“Agar Pemerintah Desa Ngadas dinilai serius dan sungguh-sungguh untuk pengembangan pariwisata,” ujarnya.
Baca Juga: Daftar 13 Desa Wisata di Malang, Pujon Kidul hingga Bon Pring
Sementara itu, Pendamping Desa bidang Teknik, Abdul Ghofur turut mendukung perencanaan yang matang dalam pembangunan tempat wisata ini. Menurutnya, kalkulasi yang akurat dan pelaksanaan yang tepat menjadi kunci sukses, mengingat potensi besar proyek ini untuk meningkatkan perekonomian desa.
“Semua ini kami dampingi untuk kepentingan desa. Desa Ngadas harus benar-benar mandiri dengan potensi dan kekayaan sumber daya alam yang sudah ada,” kata Ghofur.
Ia menambahkan bahwa pemerintah desa nantinya perlu menentukan prioritas mana yang didahulukan untuk dibangun karena pembangunan membutuhkan waktu beberapa tahun. “Saya yakin desa mampu,” imbuhnya.
Dengan adanya sinergi antara Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, tenaga ahli, dan penamping desa, diharapkan rencana pembangunan tempat wisata ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Desa serta menciptakan destinasi wisata yang unik dengan sentuhan khas lokal.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko