Tugumalang.id – Puluhan pelaku seni bantengan di Kota Batu, Jawa Timur melakukan aksi bagi-bagi takjil di seputaran Alun-alun Kota Batu pada Selasa (18/3/2025). Aksi itu juga sekaligus mengenalkan spirit berkesenian mereka yang dikemas dengan istilah ‘SARUNGAN’.
SARUNGAN merupakan akronim dari sareng rukun ngabuburit bantengan”. Koordinator aksi, Ahmad Choirul Amirrudin, mengatakan jika tema aksi ini bertujuan untuk merangkul seluruh pelaku seni bantengan yang tersebar di berbagai wilayah Kota Batu.
Dengan bersama menggelar aksi ini, diharapkan ke depannya dapat menjadi jalan berkesenian yang kompak dan terpadu untuk mengangkat dan mempertahankan seni budaya di Kota Batu. Semangat itulah yang membuat dalam kegiatan ini tidak mencantumkan nama komunitas atau pribadi.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-16, Dea Bakery Bagikan 10 Ribu Roti Takjil di Seluruh Indonesia
”Kami berharap dalam pergerakan seni budaya Kota Batu bisa saling guyub rukun, bergerak bersama tanpa ada tendensi kepentingan. Mari belajar berbagi cinta kasih kepada semua,” jelas Choirul.
Choirul mengatakan dalam aksi ini melibatkan para pelaku seni bantengan, tak hanya anak muda dan dewasa tapi juga anak-anak. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan meski di tengah guyuran hujan deras.
Baca Juga: Berburu Kuliner di Pasar Takjil Sulfat, Menu Ini Wajib Dicoba!
Mereka berharap ke depannya jalinan tali silaturahmi dan persaudaraan antar pelaku seni bantengan dari berbagai paguyuban terus terjaga meski tidak saat di pentas/pertunjukan. Ini mengacu pada sifat banteng itu sendiri yang hidup berkoloni, bersama, gotong royong dan saling melindungi.
“Linggih sami jumeneng tanpa ratu”, duduk sama rata berdiri tanpa raja, di hadapan-Nya kita semua sama dan setara,” pesan mereka.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A