MALANG, Tugumalang.id – DPC PDI Perjuangan Kota Malang menerjunkan sekitar 1.000 pasukannya untuk membersihkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, kawasan Pasar Splendid, Kota Malang. Mereka juga menanam 500 bibit pohon di penjuru Kota Malang pada Minggu (29/1/2023).
Sebanyak 500 bibit pohon itu ditanam di sejumlah titik di 4 kecamatan yang ada di Kota Malang. Mulai sekitaran DAS Brantas kawasan Pasar Splendid, lalu di Kelurahan Jatimulyo, Kelurahan Tunggulwulung, Kelurahan Polehan dan Kelurahan Mulyorejo.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan penutup bulan partai PDI Perjuangan. Dimana, di Januari 2023 ini terdapat HUT partai dan HUT Ketum PDI Perjuangan.
Di Januari 2023, setidaknya DPC PDIP Kota Malang telah menggelar 2 kegiatan yakni dapur umum dan bersih bersih sungai sekaligus tanam bibit pohon.
Dalam kegiatan bersih sungai dan tanam 500 bibit pohon, DPC PDIP Kota Malang menerjunkan sekitar 1.000 anggotanya. Seluruh struktur partai mulai DPC, Fraksi, PAC, Ranting, Sayap Partai hingga Bacaleg partai dilibatkan.
“Kami tidak melakukan kegiatan secara seremonial. Tapi kami ingin gerakan kami ini bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat di Kota Malang,” ucapnya.
Made mengatakan bahwa kegiatan bersih bersih sungai juga sekaligus sebagai upaya mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dan menghidupkan semangat gotong royong. Tampak para anggota terjun langsung membersihkan sampah, ranting hingga semak belukar di sekitar DAS Brantas.
“Melihat kondisi sungai yang ada, kami memandang kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan dalam menjaga lingkungan. Karena masih ada sampah di sekitar sungai,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan DLH Kota Malang dalam gerakan bersih bersih sungai tersebut. Pasalnya, sampah hingga batang pohon yang tertinggal di tepi sungai berpotensi menghambat aliran sungai.
“Kami juga pesankan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Ada petugas DLH yang siap mengambil sampah di sejumlah wilayah dan di TPS TPS. Saya kira itu bisa dimanfaatkan,” tuturnya.
“Kita harus pikirkan juga generasi kita di masa mendatang. Misal satu orang membuang satu sampah di sungai, itu memang tidak terasa. Tapi kalau semua melakukan hal yang sama kan bisa membahayakan masyarakat Kota Malang sendiri,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko