BATU, Tugumalang.id – Karya seni payung rajut buatan warga Kota Batu sukses menuai perhatian banyak pihak. Baru-baru ini, karya seni payung rajut itu baru saja terpilih sebagai pemenang di Festival Payung Indonesia (Fespin) 2022 kategori kreatif.
Ernawati, namanya. Warga Kelurahan Temas Kota Batu, Jawa Timur. Perempuan berkerudung itu tak menyangka jika hasil karya seni yang digelutinyan sejak 2017 itu menuai daya tarik tersendiri.
Selama proses kreatifnya, Ernawati sudah membuat karya patung rajut dengan 4 motif batik dalam satu bingkai bundar. Setelah didaftarkan di Fespin, hasil karyanya telah menyita perhatian para juri dalam ajang Fespin bertema ‘Batik Nusantara‘ yang digelar di Puro Mangkunegaran Solo pada 2-4 September lalu.
“Saya nggak nyangka karya saya bisa menang. Kalau lihat, karya peserta lain juga bagus-bagus semua soalnya, kata Erna, Rabu (21/9/2022).
Jika menilik karyanya, batik karya Erna memiliki 4 motif khas mulai parang barong, mega mendung, kawung dan gajah uling. Keempat motif itu dirajut dalam satu kain. Sementara dari segi teknis, Erna menjelaskan jika dirinya menerapkan teknik tapesri yang membuat juri tertarik.
“Ada empat kriteria yang dinilai dewan juri. Pilihan media, teknik, kreatifitas dan keanggunan,” tutur Erna.
Payung rajut berangka bambu dengan diameter 80 centimeter dan jari-jari 20 buah itu digarap selama sebulan pada Agustus 2022 lalu.” Waktu ikut itu saya dikirimi kerangka sama panitia,” ujarnya.
Berkat itulah, kini payung rajut bikinannya mulai dibawa ke berbagai daerah dan dikenalkan ke khalayak luas. Harapannya, karya seni payung rajutnya bisa segers diproduksi massal sehingga bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko