Tugumalang.id – Kondisi Pasar Induk Among Tani Kota Batu kian hari makin sepi pengunjung. Salah seorang pedagang baju bernama Heri (30) nama samaran, menyebut penjualan produknya kian lesu.
“Kadang 3-4 hari baru laku. Sementara kita harus nabung untuk biaya restribusi Rp 5.000 per hari,” katanya kepada Tugu Malang, Sabtu (1/6/2024).
Pedagang baju lain, Lin (29) memutuskan untuk menyewakan tokonya akibat sepinya pengunjung pasar. Menurutnya, saat ini kondisi pasar belum menunjukkan geliat ekonomi.
Baca Juga: Pemkot Batu Mulai Data Pedagang Pasar Induk Among Tani untuk Penerbitan NIB
“Saya mending sewain toko saya. Karena sepi,” ujarnya.
Setali tiga uang, Dika pedagang baju turut mengakui jika kondisi pasar Among Tani usai revitalisasi kian lesu. Menurutnya, tidak ada perbedaan jumlah pengunjung antara hari biasa dibanding akhir pekan.
Ia pun mengakui bahwa kondisi pasar lebih ramai sebelum revitalisasi rampung. Pada saat itu para pedagang berlokasi di sekitar stadion Gelora Brantas, Jalan Sultan Agung Kota Batu.
“Lebih ramai [di] penampungan dibanding pasar yang baru. [Bahkan] akhir pekan sama saja tidak ada [perbedaan jumlah pengunjung] siang tambah banyak orang tidur,” tutupnya.
Baca Juga: Sempat Pro Kontra, Segini Besaran Pendapatan SIstem e-Parkir di Pasar Induk Among Tani Kota Batu
Pasar Induk ini baru saja merevitalisasi dengan menghabiskan anggaran Rp 156 miliar. Pada Desember tahun lalu, Presiden Jokowi meresmikan pusat perniagaan seluas 36 hektare (ha) itu.
“Ini akan menjadi pasar yang bersih, tertata rapi, tempat parkirnya luas, semoga diharapkan pedagang semakin laris, semakin sejahtera,” kata Jokowi kala itu.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari salah satu pedagang pasar yang enggan disebutkan namanya, dalam sehari juru parkir mampu meraup Rp 8-12 juta. Pendapatan ini sangat jauh berbeda dengan pemasukan pedagang yang bahkan berhari-hari tak laku.
“Kalau sepi Rp 8 juta per hari, kalau ramai Rp 12 juta per hari,” ucap pedagang menirukan jawaban dari Juru Parkir tersebut.
Mengutip Malang Raya Pikiran Rakyat, dalam kurun waktu tiga bulan pada awal tahun 2024 ini, pendapatan dari retribusi parkir Pasar Induk Among Tani sudah mencapai Rp 669 juta.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Latif
Editor: Herlianto. A