Malang, Tugumalang.id – Pakar transportasi dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Ir Hendi Bowoputro, mengusulkan agar Pemkot Malang memanfaatkan Taman Rekreasi Kota (Tarekot) untuk menunjang area parkir di Kayutangan Heritage, Kota Malang. Kemudian, armada Macito atau angkot digandeng untuk mengantarkan pengunjung ke Kayutangan secara gratis.
Ir Hendi menyampaikan bahwa kawasan Kayutangan saat ini telah menjadi icon wisata baru di Kota Malang. Dahulu, bangunan ruko ruko di sepanjang Kayutangan jarang yang dimanfaatkan kini telah termanfaatkan dan banyak didatangi pengunjung.
“Dulu gelap dan banyak yang tak dimanfaatkan. Sekarang banyak termanfaatkan. Bahkan harga tanahnya berlipat lipat. Karena memang telah menjadi icon baru,” ungkapnya.
Baca Juga:\ Wacana Parkir Kayutangan Kota Malang Terapkan Pembayaran QRIS
Dia memandang bahwa kemacetan di jalur Kayutangan bukan karena banyaknya kendaraan yang parkir di tepi jalan. Namun menurutnya karena banyak kendaraan yang mengurangi laju kendaraannya untuk mencari lokasi parkir.
“Jadi udah gak ada parkir, mereka jalan pelan, kadang berhenti dan menunggu parkir kosong. Jadi itu yang membuat kapasitas jalan lebih kecil dan macet,” bebernya.
Untuk itu, dia menyarankan agar Pemkot Malang memanfaatkan area parkir Tarekot untuk menunjang kendaraan pengunjung Kayutangan. Kemudian, pengunjung bisa diantar ke Kayutangan dengan memanfaatkan angkot atau bus Macito.
“Jadi saran saya, ya di Tarekot itu parkirnya. Terus pengunjung diimbal (diantar) pakai angkot gratis,” tuturnya.
“Kan Tarekot kalau malam sepi. Di Stadion Gajayana juga bisa. Tapi harus ada shuttle gratis. Bisa juga memanfaatkan bus Macito,” sambungnya.

Baca Juga: Dishub Kota Malang Upayakan Hadirkan Lahan Parkir Kayutangan Heritage
Menurutnya, pengunjung Kayutangan yang parkir di Tarekot nantinya bisa dikenai tarif parkir sesuai regulasi atau sampai Rp 3.000.
Dia menyakini strategi ini bisa mengurai permasalahan minimnya lahan parkir di kawasan Kayutangan. Baginya, kawasan Kayutangan memang sudah saatnya diberikan area parkir khusus.
Terlebih, kunjungan wisata di kawasan Kayutangan kian hari semakin meningkat setelah dilakukan penataan hingga menjadi destinasi baru di Kota Malang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko