Buku “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” memuat kisah jalinan persahabatan dua anak manusia dari latar belakang yang jauh berbeda, baik suku, agama, ras, dan golongan atau strata sosial-ekonominya. Dr Aqua seorang muslim dari suku Minangkabau yang lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, dari keluarga sederhana pasangan Ayah-Bunda Syaifuddin-Asmi Samad. Sedangkan Ventje seorang Tionghoa Katholik kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dari keluarga pengusaha pasangan Papi-Mami Rudy Suardana-Susianawati Harlim.
Yang satu sampai mengenyam pendidikan S3 hanya di tingkat lokal/nasional, sedangkan satu lainnya kuliah di Amerika Serikat. Terlepas dari banyak perbedaan di antara mereka, kedua tokoh yang dikisahkan dalam buku tersebut mampu menjalin persahabatan bahkan hingga tingkat seperti saudara kandung. Dan, persaudaraan itu bukan hanya antarmereka berdua melainkan juga keluarga besar kedua belah pihak.
Guru Besar dan Dekan ke-9 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Prof Deddy Mulyana, MA, Ph.D membubuhkan kata pengantar yang sangat apik dan relevan di buku “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)”. Selain itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo juga menyampaikan kata pengantar untuk buku setebal 237 halaman yang diterbitkan oleh Media Baca Mandiri ini.
Buku “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama” berkisah tentang kiprah sosial kakak-beradik Alira-Ero Dwipayana. Di usia yang cukup muda –masih kepala dua, Alira-Ero telah menorehkan prestasi yang menjadi idaman semua orangtua.
Prestasi itu tidak hanya mereka ukir dalam kaitannya dengan capaian pendidikan atau lingkungan kampus. Di luar itu, yang tentu membuat kedua orangtua mereka bahagia dan sangat bersyukur ialah Alira-Ero telah menorehkan karya dalam kiprah mereka di bidang sosial-kemanusiaan.
Kepedulian sosial terhadap sesama itu dilakukan di tengah kesibukan kakak-beradik itu bersekolah di SMA Regina Pacis Bogor, Jawa Barat, dan sesudahnya. Saat Alira kemudian kuliah di Korea University Business School di Seoul, Korea Selatan (Korsel) dan bekerja di perusahaan farmasi terkemuka Daewoong di Korsel, dia terus melanjutkan kiprah sosialnya.
Hal yang sama juga dilakukan Ero yang kini mahasiswa semester terakhir Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadaram (Fikom Unpad) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kiprah mereka selengkapnya tersaji di buku setebal 293 yang dibubuhi kata pengantar oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo ini.
“Kedua buku Mas Aqua yang berjudul “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama” pasti sangat bermanfaat buat teman-teman di OJK. Makanya saya membagi-bagikannya ke mereka,” pungkas Anto.
Seusai Dr Aqua memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi, sebagian peserta langsung “menyerbunya” ke depan. Meminta pria yang produktif menulis buku itu, untuk menandatangani buku-buku karyanya yang telah dibagikan ke semua peserta.
Dengan sabar Dr Aqua melayani permintaan para peserta. Satu-persatu buku-buku yang disodorkan ke depannya ditandatanganinya.
“Mohon antri ya. Insya Allah semua bukunya saya tanda tangani,” ujar Dr Aqua sambil tersenyum.
Aktivitas seperti itu selama ini sering dilakukan Dr Aqua. Para peserta Sharing Komunikasi dan Motivasi yang mendapatkan buku-buku karyanya meminta tanda tangan di buku-buku tersebut.
Biasanya tanpa banyak bicara, Dr Aqua langsung menandatanganinya. Sedangkan mereka yang mendapat tanda tangannya senang karena langsung dari penulis bukunya.
“Kapan lagi mendapatkan tanda tangan dari penulis bukunya. Hal seperti ini langka dan jarang terjadi,” ujar beberapa peserta senada.
Penulis belasan buku yang bertemakan komunikasi dan motivasi itu senang sekali karena bisa menandatangani buku-buku karyanya dan membahagiakan para peserta Sharing Komunikasi dan Motivasi yang meminta tanda tangannya.
Membantu Humas OJK
Saat membuka acara Rapat Koordinasi Working Group Kehumasan OJK 2021, Kepala DSHM OJK Ferial Ahmad yang mewakili Anto, mengapresiasi semua anggota Working Group Kehumasan yang selama 2021 telah membantu Humas OJK dalam menyebarkan berita-berita positif kepada para pemangku kepentingan di daerah. berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan baik melalui Kantor Pusat maupun Kantor Regional dan Kantor OJK di daerah telah meningkatkan citra positif OJK di mata masyarakat.
“Secara umum, hasil dari kegiatan komunikasi yang dilakukan OJK selama tahun 2021 cukup baik. Beberapa catatan antara lain Jumlah pemberitaan OJK yang naik 15,44% dibandingkan pada tahun 2020 dengan jumlah total berita negatif turun,” jelas Ferial.
Sedangkan total pertumbuhan audiens media sosial OJK tahun 2021 dari seluruh platform media sosial, jelas ibu satu putra itu naik sekitar 30% dibandingkan tahun 2020. Kenaikan jumlah konten dan sentimen positif di media sosial OJK, serta kesesuaian pemberitaan dengan isi siaran pers yang diterbitkan oleh OJK berada pada tingkat memuaskan yaitu pada 73,67%.
Hal positif di atas lanjut Ferial menunjukkan peran Working Group Kehumasan di tahun 2021 telah memberi dampak positif. Diharapkan di tahun 2022 semuanya dapat lebih maksimal lagi dalam menjalankan program komunikasi OJK agar bisa meningkatkan pemberitaan OJK secara positif.
Terkait strategi komunikasi OJK 2022, menurut Ferial DHMS saat ini telah menyusun konsep awal dengan memperhatikan tantangan internal dan eksternal seperti Omnibus Law Sektor Jasa Keuangan, Presidensi G20, penguatan hubungan dengan aparat penegak hukum dalam pemberantasan investasi bodong dan pinjol ilegal serta lainnya.
“Saya berharap Rapat Koordinasi Working Group Kehumasan OJK 2021 ini dapat menjadi forum diskusi, mendapatkan masukan dari satuan kerja baik di Kantor Pusat, kantor Regional, maupun Kantor OJK dalam merumuskan strategi komunikasi OJK di tahun 2022,” pungkas Ferial.(*)