Malang, Tugumalang.id – Universitas Islam Malang (Unisma) berkomitmen dalam kontribusi sebagai universitas dalam memacu kompetensi guru, khususnya di tingkat Madrasah Aliyah (MA). Upaya tersebut terwujud dalam Workshop Pengembangan Keprofesian Guru (KPG) 2025.
Workshop tersebut diikuti ratusan guru MA yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Aliyah se-Kabupaten Malang. Acara berlangsung di Gedung KH. Abdurrahman Wahid, lantai 7, Pascasarjana UNISMA pada Selasa (7/12/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 400 peserta berasal dari berbagai Madrasah Aliyah di Kabupaten Malang. Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor UNISMA, Prof. Drs. H. Junaidi, Ph.D dan dilanjutkan dengan Presidium Generale yang dipimpin Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Drs. H. Sahid, M.M.
Baca Juga: Prof DR Ir Agus Sugianto Jabat Ketua Pengurus Yayasan Unisma Periode 2025-2029
Kegiatan juga turut dihadiri tokoh penting FKIP Unisma dan KKM Aliyah Kab. Malang. Seperti Dr. Moh. Badrih, M.Pd., Ketua Panitia dari FKIP UNISMA, diikuti oleh Titin Sumartin, S.Pd., Ketua KKM Aliyah Kabupaten Malang, serta Dr. Hamiddin, M.Pd., Dekan FKIP UNISMA.
Peserta sendiri mengikuti Workshop Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dibawakan oleh Dr. Sri Wahyuni, M.Pd., ahli dalam bidang pendidikan berbasis teknologi.
Diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi para guru MA, khususnya dalam pengembangan bahan ajar berbasis teknologi modern. Peserta mengaku antusias dan merasa mendapatkan wawasan baru yang relevan dengan tantangan pendidikan di era digital.
Baca Juga: Unisma Hadirkan Ketua Komisi Yudisial RI di Studium Generale, Pemberantasan Korupsi Jadi Bahasan Utama
Selain itu, juga dilakukan penandatangan MoU dengan sekolah-sekolah yang tergabung dalam KKM. Kerja sama ini nanti akan berkaitan dengan tri dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Rektor Unisma, Prof Junaidi menjelaskan jika guru memiliki tanggung jawab untuk memacu ilmunya secara maksimal. Termasuk dalam penguasaan teknologi, teori ilmu terbaru dan penelitian.
Guru masa kini dituntut dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kepentingan mengembangkan profesinya. Dapat dilakukan untuk kegiatan pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga assessment.
“Bisa memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kompetensi sebagai pendidik akan berkembang secara utuh,” tutupnya.
Sementara, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unisma, Hamiddin menjelaskan kegiatan ini dilakikan untuk mencetak guru profesional dan berakhlakul karimah. FKIP sendiri juga telah mengerahkan dosen melakukan pengabdian di beberapa sekolah.
Setiap dosen, kata dia, diwajibkan turun ke lapangan sebanyak enam kali untuk memberikan pembinaan kepada siswa dan guru. ”Ke depan, kita lihat, hasil pengabdian ini bisa kita publikasikan ke jurnal ilmiah,” lanjutnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Redaktur: djatmiko