Tugumalang.id – Minimnya kesadaran warga dalam membuang sampah pasca TPA Tlekung Kota Batu ditutup membuat Pemkot Batu terpaksa melakukan tindakan tegas. Dalam waktu dekat jika ditemui ada oknum membuang sampah sembarangan, maka akan dikenai sanksi tipiring.
Tindakan tegas ini seiring dengan masih banyaknya oknum masyarakat yang membuang sampah di pinggir-pinggir jalan bahkan hingga sungai. Padahal, penutupan TPA Tlekung memang diterapkan untuk memupuk kesadaran masyarakat mengelola sampah secara mandiri.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menuturkan pihaknya akan memasang kamera pengawas atau CCTV di titik-titik tertentu. Saat ini, pihaknya tengah mensurvei titik-titik mana saja yang akam dipasang CCTV.
Baca Juga: Dinas PUPR Kota Batu Godok Inovasi Sampah Plastik Dijadikan Campuran Aspal
“Masih kami survei mana-mana saja yang sering dijadikan tempat membuang sampah oknum-oknum ini. Nanti akan kami pasang CCTV multifungsi,” ungkap Aries, Rabu (27/9/2023).
Nantinya, kamera CCTV ini juga bisa difungsikan untuk pengawasan lalu lintas dan juga keamanan wilayah. Kamera CCTV ini nantinya akan terhubung langsung ke command center Kota Batu.
Selain mengawasi kendaraan lalu lintas, kata Aries, kamera ini juga bisa menjadi pengawas oknum yang membuang sampah sembarangan.
“Titik-titik yang akan menjadi fokus pemasangan kamera CCTV tersebut, seperti di beberapa alur sungai, jalan sepi dan titik lain yang telah ditentukan setelah dilakukan survei,” terangnya.
Aries menambahkan, apabila nantinya ada oknum yang tertangkap basah kamera CCTV membuang sampah sembarangan, akan dikenai sanksi berupa sidang tindak pidana ringan (tipiring) sesuai aturan berlaku.
Baca Juga: Melihat Tata Kelola Sampah di Selecta Pasca TPA Tlekung Kota Batu Ditutup
Aries berharap, oknum-oknum pembuang sampah sembarangan ini bisa sadar dan mulai mengubah pola mengelola sampahnya. Sebenarnya, warga tidak perlu membuang sampah di tempat yang tidak semestinya.
“Kalau misal bingung bisa koordinasi dengan kami. Kami siap membantu mengambil sampah yang sudah terpilah,” jelas Aries.
Terlepas dari itu, Aries menuturkan jika sebagian besar warganya sudah melakukan sistem kelola sampah secara mandiri. Total sudah ada sekitar 60 persen masyarakat telah mengelola sampah secara mandiri.
“Selain itu, desa-desa di Kota Batu sudah kembali memfungsikan TPS3R yang selama ini tidak jalan. Bahkan sekarang banyak inovasi yang tumbuh dari desa-desa,” pungkasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A