Tugumalang.id – Tim KSPM Galeri Investasi (GI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Penyerahan Penghargaan Kompetisi Desa Nabung Saham yang bekerja sama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Indo Premier Sekuritas, dan seluruh teman-teman KSM Tematik FEB Unisma.
Kegiatan penyerahan tersebut dihadiri oleh Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, Head of Market Development Area 2 PT BEI, Nur Harjantie; East Regional Manager PT Indo Premier Sekuritas, Adhe Citra Widiatmoko; Dekan FEB Unisma, Nur Diana; Kepala Desa Giripurno; Kepala Desa Sumbersuko; Lurah Lesanpuro; Kepala Desa Sumbersekar; Kepala Desa Waturejo; Kepala Desa Clumprit; dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa peserta Kandidat Sarjana Mengabdi Unisma; warga desa; pemuda Karang Taruna; dan ibu-ibu PKK.
Sugiarto Kasmuri menjadi keynote speaker Waspada Investasi menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, terutama KSPM GI BEI FEB Unisma karena telah melakukan aksi nyata diberbagai kalangan dalam meningkatkan literasi keuangan dan investasi. Kali ini, aksi nyata yang dilakukan membidik kemampuan literasi investasi keuangan warga desa di pasar modal.
“Ini sungguh luar biasa. Kegiatan yang dilakukan langsung merangkul 6 desa. Jika saya disuruh merating angka 1-10 untuk kinerja Galeri Investasi yang berada di bawah koordinasi Bursa Efek Indonesia wilayah kerja OJK Malang, maka Galeri Investasi BEI FEB Unisma ini saya kasih rating 10. Jadi yang terbaik di antara Galeri Investasi yang ada di Kota Malang,” ucapnya.
“Dengan berbagai inovasi melalui gerakan pengelolaan bank sampah di mana keuntungannya digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar modal yang kemudian dan di ketok tularkan menjadi satu kegiatan yang positif buat mahasiswa dan juga aksi nyata bagi masyarakat desa. Kami sepakat dengan apa yang disampaikan Bu Nur Harjanti (Head of Market Development Area 2 PT Bursa Efek Indonesia) bahwa ini merupakan yang pertama kali di Jawa Timur yang sekaligus membidik 6 desa sehingga kami akan mencoba memperluas lagi kompetisi Desa Nabung Saham ini secara nasional,” ujarnya.
Sugiarto Kasmuri menyampaikan pesan dari guru-gurunya bahwa jika ingin kaya, jangan menabung tapi berinvestasi. “Ini merupakan terobosan yang baik karena menggunakan dana ideal untuk investasi,” jelasnya.
Dia juga berpesan agar berhati-hati dalam berinvestasi karena banyak sekali tawaran-tawaran yang berkedok investasi tetapi justru perbuatan penipuan.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana. Foto: dok
Sementara itu, Dekan FEB Unisma, Nur Diana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program GI BEI FEB Unisma bertujuan untuk meningkatkan literasi dan edukasi pasar modal baik di kalangan mahasiswa, pondok pesantren, dan masyarakat desa se-Malang Raya.
Diana berharap, program Desa Nabung Saham dapat meningkatkan pemahaman masyarakat desa akan pentingnya berinvestasi dengan cara yang benar dan legal.
Selain itu, kata dia, program ini secara langsung mampu memberikan efek peningkatan transaksi pasar modal tetap tumbuh sehingga mampu menjaga stabilitas pasar modal meskipun di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
“Kami berharap program dapat berjalan secara continue (berkelanjutan) dan terima kasih kepada pihak yang sudah mendukung stimulus pemberian penghargaan Kompetisi Desa Nabung Saham. Selamat kepada desa yang memenangkan kompetisi ini. Semoga menjadi pemicu gerakan Yuk Nabung Saham dan mewujudkan inklusi keuangan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, serta menurunkan tingkat kemiskinan di desa karena melihat masyarakat desa biasa menyimpan aset dalam bentuk barang atau simpanan yang kurang produktif,” ucapnya.
Head of Market Development Area 2 PT BEI, Nur Harjantie memberikan penghargaan untuk juara 2. Foto: dok
Sementara Head of Market Development Area 2 PT BEI, Nur Harjantie menuturkan bahwa dengan mendapatkan hibah PHP2D Kemendikbudristek, KSPM GI BEI FEB Unisma menggandeng teman-teman yang sedang KKN untuk mempercepat program ke area pedesaan yang lain.
Dia mengaku sangat mengapresiasi dan bangga atas inisiasi program yang sedang berjalan. “Kompetisi Desa Nabung Saham ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan di Malang Raya. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat memenuhi informasi investasi di desa serta pasar modal lebih dekat dengan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan,” ucapnya.
“Harapan ke depan semoga kegiatan ini dapat berjalan terus-menerus dan dapat diperluas cakupannya serta rutin dilaksanakan di Malang Raya,” imbuhnya.
Sebagai apresiasi untuk semua yang telah menginisiasi kegiatan ini, dia menyampaikan pantun. “Buah mangga buah strawberi. Disimpan di lemari. Merebus ikan pari sambil menanak nasi. Kami bangga Galeri Investasi FEB Unisma aktif membangun negeri. Terus tingkatkan literasi dan investasi. Maju terus Pasar Modal Indonesia,” ucapnya.
East Regional Manager PT Indo Premier Sekuritas, Adhe Citra Widiatmoko saat memberikan sambutan. Foto: dok
East Regional Manager PT Indo Premier Sekuritas, Adhe Citra Widiatmoko juga mengapresiasi kegiatan ini. “Sejak pandemi COVID-19 kegiatan yang dilakukan sangat terbatas, sehingga banyak merubah kebiasaan masyarakat. Sejalan dengan IHSG kita yang pada tahun 2020 berada di angka 4.000-an dan pada hari Jumat, 10 September 2021 ditutup dengan harga 6.095, ini merupakan sentimen positif untuk berinvestasi,” sebutnya.
“Indo Premier Sekuritas melalui IPOT bertujuan untuk mempermudah masyarakat Indonesia untuk berinvestasi. Di saat pandemi COVID-19 ini, Indo Premier Sekuritas telah melaunching aplikasi IPOT yang setiap investor dapat membeli saham, reksadana, ETF, dan obligasi cukup melalui satu aplikasi saja,” imbuhnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Head of Market Development Area 2 PT BEI, Nur Harjantie; East Regional Manager PT Indo Premier Sekuritas, Adhe Citra Widiatmoko; Dekan FEB Unisma, Nur Diana; Kepala Desa Giripurno; Kepala Desa Sumbersuko; Lurah Lesanpuro; Kepala Desa Sumbersekar; Kepala Desa Waturejo; Kepala Desa Clumprit; dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa peserta Kandidat Sarjana Mengabdi Unisma; warga desa; pemuda Karang Taruna; dan ibu-ibu PKK.
Pimpinan FEB Unisma dan tim Galeri Investasi FEB Unisma. Foto: dok
Mereka telah bekerja sama dan mendukung kegiatan dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana selama edukasi, thropy, hadiah binaan, dan merchandise sebagai penghargaan untuk kompetisi Desa Nabung Saham.
Juara Kompetisi Desa Nabung Saham ini diraih oleh Desa Sumbersuko sebagai juara 1 dengan perolehan nilai 500. Sementara juara 2 diraih oleh Kelurahan Lesanpuro dengan perolehan nilai 317,5.(ads)