MALANG – Awal 2021 banyak bencana terjadi di tanah air. Tidak terkecuali di Kabupaten Malang. Terbaru bencana longsor dan banjir menenggelamkan beberapa desa di Kecamatan Pujon hingga Kecamatan Ngantang.
Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang membentuk NU Kabupaten Malang Peduli untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana.
“Jadi, program ini dinamakan NU Kabupaten Malang Peduli, program ini untuk meringankan beban masyarakat Malang Raya khususnya Kabupaten Malang yang terkena musibah,” Terang Ketua Program NU Kabupaten Peduli H Noor Shodiq Askandar SE MM, Senin (08/02/2021).
Program NU Kabupaten Malang Peduli ini sendiri merupakan gabungan dari berbagai lembaga yang ada di NU.
“Kenapa ini disebut NU Kabupaten Malang Peduli, karena ini gabungan dari berbagai lembaga. Jadi, dari DPC NU ada, saya sendiri mewakili PCNU selaku ketua, kemudian dari Lazisnu, LPBI NU, Ansor, LKKNU, LPNU dan IPNU PBNU,” ungkapnya.
Program ini bertugas untuk mengumpulkan dana dari masyarakat Nahdliyyin, lalu menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat terdampak bencana.
“Kegiatan kita mengumpulkan dana dari warga Nahdlatul Ulama khususnya yang ada di Kabupaten Malang. Dan menyerahkan bantuan tersebut kepada tempat-tempat yang layak menerima bantuan,” bebernya.
Dalam seminggu ini, sudah ada 4 kecamatan yang mendapatkan bantuan dari NU Kabupaten Malang Peduli.
“Seminggu ini kita berikan di 4 tempat diantaranya di Tajinan ada warga yang rumahnya longsor, kemudian di Wajak, dan hari ini kita menyerahkan bantuan di Ngantang dan Pujon,” ucapnya.
Khusus di Kecamatan Ngantang, NU Kabupaten Malang Peduli memberikan bantuan pipa air untuk menyuplai kebutuhan air warga di sana.
“Yang di Ngantang kita memberikan bantuan berupa pipa untuk aliran air dari sumber air yang hilang akibat banjir. Kita salurkan sekaligus pemasangannya,” tuturnya.
Selain itu, mereka juga memberikan bantuan sembako dan kebutuhan sehari-hari untuk warga di Kecamatan Pujon dan Ngantang.
“Kemudian juga sembako, sarung dan kaos untuk masyarakat dari dua kecamatan itu yang ini dilakukan oleh NU Kabupaten Malang peduli,” jelas pria yang juga Wakil Rektor 2 Unisma Malang ini.
Tidak berhenti di Pujon dan Ngantang, Shodiq menjanjikan bahwa kegiatan NU Kabupaten Malang tidak akan berhenti di situ saja.
“Kegiatan ini Insyaallah akan terus dilakukan, karena di Malang ini di tahun 2021 saja dalam sebulan sudah ada lebih dari 40 bencana terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Malang,” tegasnya.
Kegiatan ini sendiri adalah bukti bahwa NU hadir ditengah-tengah masyarakat dan membantu meringankan beban masyarakat terdampak bencana.
“Kita ingin NU hadir di tengah-tengah masyarakat, bersama masyarakat bagaimana untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat bencana ini,” ujarnya.
Terakhir, Shodiq berharap jika kegiatan ini bisa menjadi katarsis bagi masyarakat baik dari warga Nahdliyyin maupun diluar NU untuk ikut berempati dan menyisihkan sebagian waktu dan hartanya untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana.
“Saya berharap apa yang dilakukan NU Kabupaten Malang Peduli ini memicu masyarakat untuk bersama-sama membantu masyarakat lain yang mengalami kesusahan. Yang diberikan NU mungkin tidak seberapa, tapi spiritnya itu yang menjadi spirit seluruh masyarakat di Malang Raya untuk bahu membahu bekerjasama meringankan beban mereka yang lagi kesusahan,” pungkasnya.