MALANG, Tugumalang – Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul menyebut banyak faktor yang mempengaruhi naiknya kasus DBD di Kota Malang, salah satunya cuaca.
Ia menjelaskan, perubahan cuaca ekstrem kemudian disusul dengan hujan yang cukup intens mampu memunculkan genangan air. Lantas, genangan tersebut menjadi tempat hidup bagi jentik nyamuk aedes aegypti.
“Penyakit berbasis lingkungan tentunya bisa terjadi saat ini. DBD, Tifoid, Diare juga bisa. Banyak faktor, salah satunya cuaca,” kata dia.
Maka, pihaknya juga tengah gencar menggaungkan kembali program pencegahan dan penanganan DBD. Diantaranya, melalui juru pemantau jentik (jumantik), program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) hingga fogging untuk menekan laju kasus DBD ini.
“Begitu ada kasus, teman-teman turun melakukan penyelidikan epidemiologi (PE), itu dilihat di lokusnya dulu atau di rumahnya itu. Kemudian bergeser kepada 10 rumah depan, belakang, kanan, kiri untuk dilihat langkah bebas jentiknya,” jelasnya.
“Mana kala angka bebas jentiknya kurang dari 95 persen, maka itu menjadi salah satu indikasi untuk dilakukan fogging,” sambung dr Husnul.
Sebelumnya, dikatakan dr Husnul, bahwa kasus DBD di Kota Malang tercatat mencapai 600 kasus per Oktober 2022.
Kemudian, dilansir dari infografis yang diunggah akun instagram Dinas Kesehatan Kota Malang, data DBD per 2021 tercatat ada 261 kasus dengaan 3 diantaranya meninggal dunia. Sementara angka kasus per September 2022, ada 489 kasus dengan 11 meninggal dunia.
Artinya, meski belum genap satu tahun, jumlah kasus penyakit DBD di Kota Malang diketahui meningkat drastis, diperkirakan dua kali lipat.
Terlebih, rentang usia terkena penyakit DBD rata-rata menyasar anak usia sekolah. Tepatnya, antara 7 hingga 20 tahun.
Maka, ia menghimbau agar masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Terutamanya, menutup tempat-tempat yang kerap menjadi genangan air dan sarang jentik-jentik nyamuk.
“DBD itu kan (penyakit) tiap tahun, dan penyebab sudah pasti adanya genangan yang dijadikan perindukan nyamuk aides aegepti. Kalau genangan ini ngga ada, berarti bibit-bibit nyamuknya ngga ada. Maka perlu dibersihkan dengan pemberantasan sarang nyamuk,” tukasnya