Malang, Tugumalang.id-Monumen Kadet Suropati merupakan saksi bisu dari sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia. Monumen Kadet Suropati, yang kerap dikenal sebagai Monumen Melati, telah menjadi landmark yang tak terpisahkan dari kota ini.
Diresmikan pada tanggal 17 Desember 1982 oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Poniman. Monumen ini tidak hanya menjadi objek wisata yang menarik, tetapi juga menyimpan sejarah dan makna mendalam.
Namun, sangat disayangkan karena hanya beberapa orang saja yang mengerti sejarah dan makna dibalik monumen tersebut. Artikel ini akan membahas sejarah dari Monumen Kadet Suropati.
Penghormatan terhadap Peran Kadet Suropati
Monumen Melati menggambarkan penghargaan terhadap perjuangan Kadet Suropati dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Kadet Suropati merupakan tokoh pahlawan yang berasal dari Malang. Perannya dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda sangatlah penting, dan Monumen Melati menjadi simbol penghormatan atas pengorbanan dan jasanya.
Baca Juga: Monumen Pahlawan TRIP, Saksi Bisu Aksi Heroik Arek-Arek Malang Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Makna Simbol Bunga Melati
Di atas monumen terpampang bunga melati berwarna coklat, menggambarkan penghargaan terhadap berdirinya Sekolah Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang kemudian menjadi cikal bakal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini. Sekolah TKR, atau dikenal sebagai Sekolah Tentara Divisi VII Suropati, mengambil simbol bunga melati sebagai identitasnya.
Tidak hanya sebagai bentuk penghargaan, bunga melati dengan 11 helai daunnya juga melambangkan bulan lahir Sekolah Kadet Suropati. Sekolah ini kemudian dilebur menjadi Military Academy di Kota Yogyakarta, dengan sebagian besar kadetnya terlibat dalam pertempuran melawan Belanda.
Perjalanan Pembentukan TNI
Monumen Melati juga merepresentasikan perjalanan panjang menuju pembentukan TNI. Dalam sejarahnya, TNI mengalami beberapa perubahan nama, dari TKR menjadi TRI, hingga akhirnya menjadi TNI seperti yang kita kenal saat ini. Perubahan-perubahan ini mencerminkan evolusi dan konsolidasi kekuatan perjuangan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan.
Baca Juga: Masih Berdiri Gagah, 10 Monumen Bersejarah di Kota Malang
Desain Monumen Melati
Dengan desain yang megah, Monumen Melati menjadi daya tarik bagi pengunjung. Dua pilar setinggi 7 meter menopang monumen, sementara taman dan kolam di bawahnya memberikan kesan yang mengesankan. Bentuk bunga melati dengan 11 kelopak dari perunggu di puncak monumen menggambarkan kelahiran Sekolah Kadet Suropati, sementara gambar Hongaarse Krul di pilar utama melambangkan badge yang digunakan oleh siswa Sekolah Kadet Suropati.
Monumen Melati di Malang bukan hanya sebuah struktur fisik, tetapi juga sebuah pengingat akan pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Dengan keindahannya, monumen ini terus mempesona dan menginspirasi generasi-generasi yang akan datang untuk menghargai sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Dimas Ary Kresna Mukti
editor: jatmiko