Malang, Tugumalang.id-Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan pengabdian masyarakat berupa kegiatan pelatihan “Kitchen Microbiology” di SMAN 7 Malang.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Prof. Dr. Evi Susanti, S.Si., M.Si (Ketua Prodi Bioteknologi sekaligus Ketua Departemen FMIPA UM), bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam bidang sains, khususnya mikrobiologi, melalui pendekatan eksperimen sederhana menggunakan alat dan bahan dapur yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Pelatihan ini juga melibatkan anggota tim lainnya yaitu Dr. Yayuk Mulyati, S.Si., S.Pd., M.Si (Dosen Pendididkan IPA FMIPA UM), dan Nani Farida, S.Si., M.Si., Ph.D (Dosen Kimia FMIPA UM), serta asisten pengabdian Shinta Yuliana (Mahsiswa S2 Kimia FMIPA UM), Dyandra Maharani Putri Wicaksono (Mahasiswa S1 Bioteknologi FMIPA UM), dan Mada Shahar (Mahasiswa S1 Kimia FMIPA UM).
Baca Juga: Universitas Negeri Malang Berdayakan Desa Purworejo dengan Pembuatan Website
Pelatihan diadakan pada tanggal 21 Oktober 2024 dan 30 Oktober 2024 diikuti oleh seluruh siswa kelas 10.
Pada 21 Oktober 2024 siswa diberi pengantar mengenai “Peran Mikroorganisme Mengubah Peradaban Dunia” yang bertujuan untuk mengunggah pemahaman pentingnya mempelajari mikrobiologi untuk menyelamatkan peradaban manusia.
Selanjutnya pelatihan dilakukan pada 30 Oktober 2024, dengan menggunakan bahan yang mudah dijumpai di dapur, para siswa diajak untuk membuat media pertumbuhan mikroba secara langsung, sehingga mereka bisa mengamati mikroorganisme dengan lebih dekat.
Prof. Evi Susanti menjelaskan bahwa teknik “kitchen microbiology” dipilih untuk menghadirkan konsep sains secara menarik dan aplikatif, membuat siswa lebih mudah memahami keterkaitan ilmu mikrobiologi dengan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA UM Gelar Pelatihan Media Pembelajaran Bagi Guru SMP
Program ini menunjukkan hasil yang positif. Berdasarkan hasil post-test, semua siswa mengalami peningkatan pemahaman dan ketertarikan terhadap materi yang disampaikan, dengan seluruh peserta memperoleh nilai di atas 70. “Kami berharap metode ini dapat menginspirasi guru-guru lain untuk mengajarkan sains secara lebih kontekstual dan menarik,” ujar Prof. Evi.
Tim Pengmas berharap bahwa melalui metode “kitchen microbiology,” minat siswa terhadap sains dapat terus berkembang, sehingga mencetak generasi muda yang antusias dalam mempelajari ilmu pengetahuan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Sumber: Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang
editor: jatmiko