MALANG, Tugumalang.id – Di tengah hiruk pikuk keramaian Kota Malang, terdapat situs bersejarah yang menjadi saksi dari perkembangan kota berhawa dingin tersebut. Situs bersejarah atau punden itu adalah Situs Karuman berlokasi di Kampung Tlogomas Gang 8 tepatnya di Jalan Baiduri Sepuh No.27 Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Ketika Tugumalang.id datang ke Situs Karuman suasana di sekitar memang terasa cukup sejuk karena berdekatan dengan Sungai Brantas. Di dalam situs tersebut terdapat komplek pemakaman kuno dan juga beberapa arca.
Terdapat fragmen arca berbentuk Yoni, Arca Lembu Nandi, serta beberapa Lingga Semu di sekitar area Situs Karuman. Serta terdapat beberapa batu merah yang masih terpendam di dalam situs tersebut.
Di halaman Situs Karuman terdapat papan yang berisikan sejarah asal usul situs serta informasi bahwa Situs Karuman merupakan salah satu cagar budaya yang ada di Kota Malang.
Melalui Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1992, Situs Karuman termasuk dalam situs cagar budaya yang berada di wilayah Kota Malang. Berdasarkan keterangan yang ada di papan informasi tersebut diketahui bahwa Situs Karuman sudah ada sejak abad ke-8 Masehi di zaman Kerajaan Kanjuruhan.
Kerajaan Kanjuruhan sendiri merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang pernah berdiri di wilayah Malang Raya. Kemudian Kerajaan Kanjuruhan menjadi daerah bawahan Kerajaan Mataram Kuno di era kepemimpinan Raja Mpu Sindok di abad ke-10 Masehi.
Di masa itulah Situs Karuman merupakan salah satu perkampungan yang ada di wilayah Kerajaan Kanjuruhan hingga Kerajaan Majapahit yang disebutkan dalam Prasasti Wurandungan tentang gugusan kahyangan (candi) di Kanuruhan.
Wilayah perkampungan di sekitar Situs Karuman dalam Kitab Pararaton, konon diyakini sebagai daerah tempat tinggal Bango Samparan yakni ayah angkat dari pendiri sekligus Raja Pertama Kerajaan Singhasari, Ken Arok.
Baca Juga: 5 Situs Bangunan di Kota Batu Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
Di wilayah Karuman itulah Ken Arok menghabiskan masa mudanya dalam didikan Bango Samparan sebelum nantinya ia diangkat menjadi punggawa di Tumapel yang dulu merupakan daerah perdikan Kerajaan Kediri atau Daha.
Situs Karuman juga diyakini merupakan sebuah bangunan candi yang ada hubungannya dengan petirtaan atau perairan. Sebab di sekitar situs banyak ditemukan sumber air artesis.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko