MALANG, Tugumalang.id – Kota Malang memiliki situs-situs bersejarah yang menjadi saksi dari peradaban kota berudara dingin itu dari masa ke masa. Salah satunya Menara Garling yang berada di Jalan Nusakambangan Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Garling merupakan akronim dari Gardu Seruling yang dibangun tentara Jepang pada tahun 1942. Seperti diketahui Jepang sempat menduduki Indonesia tak terkecuali Malang saat masa Perang Dunia II. Menara Garling di Kota Malang dahulu difungsikan sebagai penanda bagi tentara Jepang untuk melaksanakan latihan militer.
Ketika Tugumalang.id mencoba mengeksplorasi menara Garling tersebut situasinya saat ini sudah dihimpit beberapa bangunan lain. Lokasinya juga berada di area salah satu rumah di sekitar Jalan Nusakambangan yang terlihat kosong sehingga akses lebih dekat menuju menara Garling cukup sulit.
Baca Juga: Menelusuri Goa Mlaten Malang, Situs Bersejarah yang Sarat dengan Riwayat Kerajaan Singasari
Dahulu menara Garling sendiri difungsikan sebagai penanda bahaya apabila ada serangan dari musuh terutama lewat udara.
Dahulu ketika akan membunyikan Garling, tentara atau warga sekitar hanya bisa mengoperasikannya secara manual maupun dengan listrik. Caranya dengan memutar seruling tersebut dengan menaiki tangga yang ada di menara Garling.
Tetapi pengoperasian secara manual dilakukan apabila terjadi pemadaman listrik. Jika situasinya tidak terjadi pemadaman listrik, cukup dengan menekan tombol bahaya dan sirine Garling akan berbunyi memberi sinyal tanda bahaya atau panggilan bagi tentara Jepang untuk berlatih.
Garling dibangun di beberapa sudut Kota Malang. Ada delapan Garling yang tersebar di Kota Malang antara lain Jalan Tenes, Jalan Nusakambangan, Jalan Muharto, Jalan Lembang, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kaliurang, dan dekat Rumah Sakit (RS) Saiful Anwar Kota Malang.
Baca Juga: Bermula dari Penemuan di Pekarangan Warga, Menelusuri Jejak Kerajaan Kanjuruhan di Situs Watu Gong Tlogomas Kota Malang
Keberadaan Garling menjadi saksi dari pergantian pendudukan pemerintahan kolonial Belanda ke tangan pemerintahan pendudukan Jepang. Setelah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 setelah terlibat pertempuran sengit di Laut Jawa.
Tentara Jepang yang semula berada di Surabaya bergerak menginvasi Malang yang saat itu merupakan daerah penting selain Surabaya di Jawa Timur. Terutama dalam menyuplai kebutuhan logistik hasil bumi dari wilayah Jawa Timur bagian selatan.
Kini jejak pendudukan tentara Jepang di Kota Malang dapat dilihat dari keberadaan menara Garling tersebut.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko