Kota Batu, Tugumalang.id – Sebuah kolaborasi apik ditunjukkan oleh Hotel Aston Inn bersama petani jeruk keprok khas Punten dan seniman lokal. Mereka bersatu menelurkan inovasi dalam mengenalkan potensi daerah kepada wisatawan.
Mereka bersinergi dengan memamerkan lukisan hand painted terkait potensi wisata Kota Batu kepada tamu hotel sebagai bagian dari atraksi yang hingga kemudian tamu hotel.bisa memesan oleh-oleh jeruk juga di tempat.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memberikan apresiasi atas kolaborasi tersebut, ia mengatakan bahwa keterlibatan petani dan seniman lokal hand painted di hotel ini bisa menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan komoditas khas kota batu yang berdampak pada perekonomian masyarakat Kota Batu.
Baca Juga: Harga Stabil dan Berpotensi Wisata, Budidaya Jeruk Keprok di Kabupaten Malang Kian Populer
“Dengan melibatkan petani jeruk keprok Punten dan kolaborasi dengan seniman lokal hand painted, hotel ini tidak hanya memperkenalkan buah dan karya asli warga Batu kepada wisatawan. Kolaborasi seperti ini akan berdampak baik untuk perekonomian masyarakat,” kata Aries.
Aries mengatakan apresiasimya atas hasil karya seniman asli Kota Batu Rokhim yang dengan telaten melukis langsung di atas bahan kaos. Ia mengatakan hasil karya Pak Rokhim adalah karya maestro yang bisa menandingi hasil sablon screen.
Proses kreatif ini dapat disaksikan langsung pengunjung hotel maupun wisatawan melalui live painting yang digelar setiap akhir pekan di restoran hotel.
“Keunikan dan keistimewaan dari setiap karya ini terletak pada detail lukisan yang begitu hidup dan menyaingi kualitas sablon screen printing. Sungguh sebuah karya seni yang lahir dari sentuhan tangan seorang maestro.” ungkap Aries.
Baca Juga: Kontribusi Petani Milenial di Sektor Pertanian Kota Batu Mulai Nyata
Aries berharap kolaborasi ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha pariwisata lainnya untuk lebih memperhatikan potensi ekonomi kreatif yang ada di daerah masing-masing terutama di Kota Batu.
Aries menegaskan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah prioritas Kota Batu yang harus terus dikembangkan dan diberdayakan dengan mengutamakan keterlibatan masyarakat Kota Batu itu sendiri.
Ia berharap bahwa PHRI Kota Batu untuk bersinergi dengan petani lokal Kota Batu. Seperti apel, strawberry, jambu kristal dan lainnya untuk dapat dipromosikan di hotel-hotel dengan tujuan stablilitas perputaran ekonomi masyarakat yang dipadukan dengan paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan.
”Sehingga presentase kunjungan kembali ke Kota Batu semakin meningkat untuk dapat mencapai target kunjungan wisatawan 12 juta orang di tahun 2024,” pungkasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko