Tugumalang.id – Mengambil pekerjaan alias nyambi sembari berkuliah tak menjadi alasan seseorang menorehkan prestasi. Hal itu dibuktikan oleh Su’da Huwayda. Meski separuh waktunya habis untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus (ABK) atau shadow ABK, Su’da mampu menjadi lulusan terbaik Universitas Islam Malang (Unisma).
Mahasiswi Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Unisma ini ditetapkan sebagai salah satu lulusan terbaik pada Wisuda periode 75 Tahun 2025 Unisma pada Sabtu (22/2/2025) mendatang.
Diketahui, mahasiswi kelahiran Malang ini jadi lulusan terbaik dengan IPK nyaris sempurna, yakni 3,97. Padahal, di lain waktu, ia juga mendedikasikan waktunya untuk mendampingi seorang ABK atau menjadi seorang shadow teacher anak di jenjang MI.
Baca Juga: Sah! 2 Alumni Unisma Pimpin Kota Batu
Usut punya usut, dedikasinya terhadap dunia pendidikan inklusif telah dia mulai sejak berada di semester 5. Menurutnya, setiap ABK itu punya karakter yang unik. Meski memiliki keterbatasan, kata dia, mereka juga punya kecerdasan luar biasa.
”Tugas saya adalah memastikan mereka tetap berkembang dengan optimal,” ujar Su’da, Kamis (20/2/2025).
Baginya, menjadi shadow teacher bukan hanya sekedar menemani melainkan juga memahami cara terbaik anak agar dapat belajar dengan nyaman.
Salah satu pendekatan yang digunakan adalah menjaga keseimbangan antara pemahaman dan batasan agar anak-anak tetap bisa fokus dan berkembang.
Baca Juga: Unisma Kukuhkan 3 Guru Besar, Rektor Dorong Riset-riset Harus Bawa Implikasi pada Program Pemerintah
“Terlalu banyak informasi tanpa pengelolaan yang baik bisa membuat anak sulit mengontrol diri. Maka itu, pendampingan harus disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.
Sebagai seseorang yang aktif terjun dalam dunia pendidikan inklusif, ia berharap lebih banyak tenaga pendidik yang memahami kebutuhan para ABK. Menurutnya, kolaborasi antara guru, orang tua dan pendamping sangat penting untuk memberikan pendidikan yang terbaik.
“Anak-anak berkebutuhan khusus memerlukan perhatian lebih, dan komunikasi yang baik antara guru, pendamping, serta orang tua yang sangat membantu perkembangan mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut, di tengah kesibukannya sebagai shadow teacher, Su’da tetap menyelesaikan studinya bahkan dengan prestasi akademik luar biasa.
Skripsinya berjudul “Analisis Miskonsepsi Matematika untuk Meminimalisir Kesalahan Berhitung Matematika Siswa Kelas V di MI Al Hidayah Sumberkreco, Sidomulyo, Kecamatan Jabung” menyoroti pentingnya pemahaman konsep sejak dini dalam pembelajaran matematika.
“Banyak siswa kelas 5 yang mengalami kesalahan berhitung karena sudah miskonsepsi sejak kelas 2. Solusinya adalah komunikasi yang lebih baik antara guru dan siswa, memastikan konsep berhitung diajarkan dengan benar sejak dini,” tuturnya.
Diketahui, Su’da akan diwisuda bersama 410 mahasiswa lainnya, dari jenjang Sarjana, Magister, dan Doktoral. Periode wisuda 75 Unisma melahirkan dua lulusan terbaik dengan IPK yang sama. Selain Su’da, ada nama Yolanda Frisky Amelia, S.H., dari Program Studi Hukum lulus dengan IPK 3,97 dengan lama studi 8,33 Semester..
Adapun lulusan terbaik kedua jenjang Sarjana diraih Fitria Cahyani, S.P., dari prodi Pertanian dengan IPK: 3,95, dan lama studi 8,33 Semester. Kemudian lulusan terbaik ketiga Mochammad Dwi Oktavian, S.Pd., dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK 3,94 dam lama studi: 8,33 Semester.
Su’da memberikan tips dan trik agar mahasiswa lain bisa menjadi lulusan dengan IPK bagus meski harus mengisi waktu dengan bekerja. Menurutnya, mahasiswa harus punya tujuan dan target.
“Jika ingin jadi lulusan terbaik, tentukan target IPK dan juga prioritaskan daftar kehadiran. Prioritasnya disesuaikan, antara kuliah dan kerja harus selaras, kuliah itu prioritas dan carilah pekerjaan yang fleksibel,” ujarnya.
Sementara lulusan terbaik lainnya, Fitria Cahyani mengatakan untuk menjadi lulusan terbaik harus fokus pada kegiatan akademik. “Fokus dengan kegiatan akademik, jangan keteteran dengan kegiatan lain, dengan begitu kita bisa jadi lulusan terbaik,” katanya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A