Tugumalang.id – Lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yakni Fina Kharisma Musallamah, Novericha Khairunisa, Maulidatun Nabila, Mariatul Kiftiyah, dan Nanginatul Kiftiyah menciptakan kit media tanam untuk florikultura sukulen yang fungsional dari limbah blotong tebu dengan dengan manfaat 6 in 1.
Manfaat 6 in 1 yaitu mempertahankan kesehatan florikultura sukulen sistem drainase stabil sehingga mampu mencegah busuk akar, merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman secara keseluruhan, memperbaiki kualitas klorofil pada florikultura, menjaga stabilitas proses metabolisme pada sukulen, dan penyerapan mineral dan unsur hara yang optimal.
CEO Bloma, Fina menjelaskan bahwa Bloma adalah kit media tanam florikultura yang memanfaatkan limbah blotong tebu pabrik gula sebagai bentuk implementasi zero waste berbasis greenpreneur. Bloma media tanam mengandung unsur hara mikro dan makro yang dibutuhkan oleh florikultura untuk menunjang tumbuh kembangnya. Bloma tersedia berbagai variasi yakni paket kit komplit Bloma, media tanam, dan semprotan nutrient.

“Ide produk ini tercipta karena tingginya minat masyarakat urban terhadap tanaman hias, khususnya sukulen yang memiliki karakteristik simple untuk diaplikasikan di ruangan indoor. Sementara pada prakteknya terdapat berbagai permasalahan media tanam seperti sistem drainase dan nutrisi. Saat ini, masyarakat masih menggunakan sekam saja yang kurang mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tanaman sukulen,” jelasnya, pada Sabtu (20/8/2022).
Dikutip dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, produksi dan produktivitas berbagai komoditas tanaman hias atau florikultura menyatakan bahwa produksi tanaman hias Indonesia terus meningkat. Koleksi tanaman hias di kalangan masyarakat menjadi sebuah life trend sejak pandemi corona dua tahun terakhir.
Menurut Fina, perlu adanya suatu inovasi yang memiliki peluang dan menjawab permasalahan serta sesuai tren kekinian. “Bloma sebagai media tanam organik menjadi solusi yang terbuat dari limbah blotong tebu yang dikemas dengan pouch dan nutrient spray sehingga sangat praktis dan memiliki beragam manfaat bagi tanaman hias sukulen,” ujarnya.
CPO Bloma, Novericha mengatakan bahwa salah satu limbah organik yang dapat dimanfaatkan adalah limbah blotong yang mengandung sumber hara yang dapat membantu memperbaiki sifat-sifat struktur tanah, meningkatkan jumlah ruang pori tanah, serta serat-serat tebu dalam blotong yang mengandung sumber unsur organik untuk pembentukan humus tanah.
“Limbah blotong tebu tersebut sangat potensial untuk dijadikan media tanam sukulen,” ungkap Novericha.
Bloma juga menyasar masyarakat urban Malang yang gemar dengan tanaman hias sukulen dengan harapan dapat berkembang ke seluruh Indonesia melalui media sosial dan marketplace, seperti Instagram, Shopee, dan Tokopedia.
“Diharapkan pupuk Bloma menjadi media tanam yang digemari oleh masyarakat dan mengatasi permasalahan tanaman hias yang dialami. Untuk informasi dan edukasi lebih lanjut mengenai Bloma dapat dilihat pada Instagram @bloma.id,” ungkap CMO Bloma, Bella.
Sediaan Bloma yang dipasarkan terdiri dari tiga paket yaitu paket A berupa kit Bloma komplit yang dibandrol dengan harga Rp85.000, paket B media tanam saja dibandrol harga Rp30.000, dan paket C nutrient spray dengan harga Rp23.000.
Informasi lebih lanjut berkenaan detail limbah yang digunakan dapat langsung mengunjungi laman blomaofficial.com.(ads)