Malang, Tugumalang.id – Mahasiswa Prodi D3 Teknik Elektro Fakultas Vokasi UMM mendapat kesempatan langka menunaikan Praktik Kerja Nyata di Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur. Tak hanya sekedar magang, tapi mereka dipercaya menangani kasus ril di lapangan.
Mereka yang mendapat kesempatan langka itu Riski Danuarto, Deo Ananda, Achmad Ariefudin dan Noval Faraz Alyasa. Mereka memulai praktik kerja di Bandara Juanda sejak 6 November hingga 6 Desember 2023.
Tak tanggung-tanggung, mereka dipercaya terlibat langsung menangani proyek Optimasi Ladder diagram PLC loading conveyor kargo di bandara terbesar di Jawa Timur tersebut. Kesempatan langka seperti ini mungkin saja tidak bisa didapat di kampus lain.
Ketua Kelompok Riski Danuarto menuturkan jika dirinya tidak menyangka bakal praktik di bandara. Kata Riski, ini menjadi pengalaman berharga karena bisa merasakan langsung situasi nyata dunia kerja, meski dirinya masih berstatus sebagai mahasiswa.
”Saya bisa merasakan pressure langsung dunia kerja dan tahu situasi yang terjadi saat menyelesaikan project di konveyor kargo bandara. Wah ilmunya jadi komplit banget deh,” tuturnya pada tugumalang.id Minggu (14/1/2024).
Selama di sana, dirinya bersama teman lain terlibat langsung dalam optimasi program konveyor bandara. Mereka belajar banyak tentang alur kerja konveyor, SLD Single-line diagram hingga PLC yang digunakan di industri.
Baca Juga: Kuliah Perdana D4 Bisnis Properti Vokasi UMM, Praktik Langsung di Lapangan
Di sana, ia dibimbing langsung perusahaan rekanan bandara CV Chotoni. Mulai survei tempat untuk mengetahui input output PLC, mempelajari flow process (proses aliran). Ia juga belajar tentang pembaharuan program serta instalasi program yang baru ke PLC loading konveyor kargo untuk meningkatkan proses pengangkutan barang pada konveyor kargo export dan import.
”Ini bukan pertama kalinya saya magang menangani input output PLC konveyor, tapi sepanjang pengalaman saya waktu SMK, tidak sedetail ini. Bahkan kami diajak terlibat project ini hingga selesai,” kata dia.
Menurut dia, praktik kerja nyata ini sangat relevan dengan teori elektro yang dipelajarinya di mata kuliah Sistem Kontrol. Ini merupakan bagian penting dari pembelajaran tentang Sistem kontrol dan Otomasi.
Baca Juga: Kenal Robotika Sejak Dini Berkat Praktik di Bengkel Vokasi UMM
”Setelah praktik nyata bersama Vokasi UMM ini, akhirnya semakin memperkuat pemahaman saya tentang mengaplikasikan teori yang di dapat di kelas dan di dunia kerja atau industri,” jelasnya.
Ia merasa senang dan tidak salah berkuliah di Fakultas Vokasi UMM. Menurutnya, dengan lebih banyak praktik, menurutnya sangat bermanfaat untuk memahami teori lebih mendalam. Termasuk dari aspek pengembangan keterampilan, problem-solving dan pemahaman tentang dunia nyata
Riski merasa optimistis masa depannya akan cerah karena sejak duduk di bangku kuliah ini ia dapat bereksperimen banyak. Ia berharap setelah lulus nanti, semua pengetahuan dan keterampilan yang didapat dapat berkontribusi dalam industri dan sektor terkait.
Baca Juga: Kenal Robotika Sejak Dini Berkat Praktik di Bengkel Vokasi UMM
”Saya juga berharap fakultas Vokasi UMM terus berkembang, memberikan lebih banyak ilmu dalam praktikum dan kesempatan praktik kerja nyata bagi mahasiswa, sehingga lulusan vokasi lebih siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif,” harapnya
Terpisah, Kepala Laboratorium Prodi D3 Teknik Elektro Widianto sekaligus dosen pembimbing menuturkan, jika pendidikan berbasis praktek di lapangan ini besar sekali manfaatnya. Sejak di bangku kuliah, mereka sudah mengetahui situasi ril dunia kerja. Bahkan mereka juga terlibat menangani project.
”Dari sini, akhirnya peluang dan pengalaman mereka lebih luas,” jelasnya.
Selain itu, para mahasiswa bisa saling tukar pengalaman dari kelompok mahasiswa lain yang berpraktek di tempat berbeda. Selain di bandara, mahasiswa Vokasi UMM juga ada yang praktik di PLN. ”Wawasannya jadi lebih luas lagi,” ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya sebagai dosen belum menemui kendala khusus. Begitu juga mahasiswa yang justru lebih senang praktik langsung daripada di kelas. Ke depannya, pihaknya akan mensinkronkan lagi kurikulum pembelajaran yang akan disesuaikan lagi dengan kebutuhan di industri.
Selama ini, kata dia, antara keduanya masih ada gap. Misalnya, mata kuliah yang ada secara kurikulum masih ketinggalan. Sementara, dunia industri berkembang terus. ”Itu akan jadi PR kami ke depannya,” tegasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko