Tugumalang.id – Kelangkaan LPG 3 kilogram atau LPG melon di Kota Batu, Jawa Timur, kembali terjadi. Bahkan, pada Selasa (25/7/2023), dari informasi dihimpun, antrean warga untuk membeli LPG bersubsidi ini mengular panjang di salah satu agen di Jalan Dewi Sartika.
Salah satu pengantre, Sumiati (49), mengaku terpaksa antre karena sudah tiga hari dia tidak bisa masak. Kalau terus begitu, pengeluarannya akan membengkak. “Tapi ini saja antre dari pagi, enggak dapat-dapat. Ya aslinya mau pulang saja, tapi sudah 3 hari ini saya enggak masak,” ujarnya.
Sumiati berharap pemerintah harus merespons segera terkait situasi kelangkaan ini. Informasi dihimpun, antrean warga mengular di 3 titik. Seperti di Jalan Dewi Sartika, Jalan Lesti hingga agen dekat Alun-Alun Kota Batu.
Baca Juga: Pertamina Sarankan Masyarakat Sasaran Beli LPG Subsidi 3 Kg di Pangkalan Resmi
Sementara, untuk mengendalikan distribusi, agen juga akhirnya membatasi penjualan dengan 1 orang 1 LPG. Meski begitu, permintaan kebutuhan masih tinggi, sementara pasokannya terbatas.
Salah satu agen di Jalan Lesti, Siadi menuturkan bahwa memang terjadi keterlambatan pasokan. Sebab itu, sejak beberapa bulan ini dia memilih untuk memeratakan distribusi.
“Saya batasi agar semua dapat. Harapan saya pihak Pertamina tetap mengirim LPG ke pangkalan meski hari libur, sehingga ketersediaan pasokan gas dapat terjamin,” harapnya.
Mengetahui situasi tersebut, Pemkot Batu bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk mengeluarkan cadangan LPG 3 Kg sehingga kebutuhan tercukupi. Selain itu, juga telah dilakukan sidak ke agen penjualan untuk tidak menahan stok ketersediaan barang.
Baca Juga: Sidak Resto Nakal, Waroeng SS Kota Malang Tertangkap Basah Pakai LPG Subsidi 3 Kg
“Kami juga sudah koordinasi ke Dirjen Migas Kementerian ESDM RI di Jakarta untuk menambah jumlah kebutuhan LPG 3 kg di Kota Batu,” kata Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Menurut Aries, langkah yang diambil ini relevan dengan kondisi Kota Batu yang berbeda dengan daerah lainnya. Di mana setiap akhir pekan di Batu akan terjadi peningkatan jumlah permintaan LPG 3 Kg seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisata ke Kota Batu.
Jika kebutuhan LPG 3 Kg di Kota Batu sebelumnya sejumlah 12.260 MT dan saat ini diharapkan ada peningkatan sebesar 13.091 MT. Jadi, menurut Aries, Kota Batu sebagai kota destinasi wisata perlu peninjauan dan update terkait jumlah kebutuhan LPG 3 Kg seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan.
“Kedatangan wisatawan pasti linier dengan kebutuhan kuliner, sehingga hampir di setiap minggu ada peningkatan kebutuhan,” paparnya.
Hasilnya, koordinasi dengan Pertamina kata Aries telah membuahkan hasil dengan digelontorkannya cadangan LPG sebanyak 1470 tabung ke Kota Batu yang disebar ke 100 agen. ELPG 3 kg dijual seharga Rp16 ribu untuk memenuhi kebutuhan kekurangan stok yang ada saat ini.