Tugumalang.id – Dewan Kesenian Malang (DKM) menggelar Musyawarah Masyarakat Seni Kota Malang 2023 (MUSIM) di Hall Gedung DPRD Kota Malang pada Minggu (5/2/2023). Acara yang rutin digelar setiap 3 tahun sekali itu dihadiri oleh puluhan perwakilan seniman di Malang.
Dalam agenda yang cukup panjang tersebut, para seniman dan anggota Dewan Kesenian Malang membahas mengenai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari pengurus lama.
Kemudian, beberapa perubahan dan penyesuaian pada peraturan dalam DKM, menjaring usulan program untuk periode berikutnya, serta memilih nama-nama dewan seniman baru untuk masing-masing cabang seni.
Bobby Nugroho, mantan ketua DKM periode 2020-2023 turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya. Dia ingin agar pengurus yang baru dapat lebih aktif lagi membumikan DKM ke masyarakat. Hal ini karena anggota aktif DKM dan masyarakat kesenian di periode lampau didominasi oleh kalangan tua.

“Karena kalau yang dulu itu DKM dianggapnya kayak ‘menara gading’. Tempatnya orang tua-tua. Kalau yang diharapkan sekarang itu, bisa ngeblend dengan generasi muda tapi tetap mengajak yang sepuh-sepuh gitu,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa saat ini DKM mengajak banyak anak muda untuk turut menjadi pengurus dan anggota. Bahkan, sudah sekitar 80% anggota Dewan Kesenian Malang adalah anak muda. Hal itu karena nantinya generasi yang lebih muda yang akan meneruskan jalannya DKM.
Salah satu upaya DKM menjaring minat kawula muda untuk aktif berkegiatan kesenian bersama para seniman adalah dengan memberi wadah berupa ruang seni dan eksplorasi seni bagi para akademisi.
“Kami memberikan ruang yang terbuka kepada kampus-kampus dan akademisi untuk berkegiatan di DKM,” imbuhnya.
Pernyataan yang selaras dikatakan oleh Doni Kus Indarto, selaku ketua panitia MUSIM 2023. Ia menjelaskan bahwa perubahan dan penyesuaian terhadap aturan tersebut rutin dilaksanakan supaya DKM lebih adaptif dan mampu menyelesaikan permasalahan baru yang dihadapi.
“Kita kan setiap musyawarah (dengan) para seniman secara berkala tiga tahun itu memang melakukan penyesuaian supaya Dewan Kesenian itu lebih adaptif, lebih mampu menjawab persoalan-persoalan yang baru,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan harapan dari dilangsungkannya acara musyawarah tersebut. Doni mengatakan, musyawarah masyarakat seni kali ini mengundang para kaum muda untuk ikut andil bersama para seniman. Hal ini dikarenakan kurangnya campur tangan dari generasi muda dalam pelestarian kesenian di Malang.
“Kita berharap akan aktifnya generasi muda untuk ikut mengurus DKM. Sebelumnya masih kurang, itu sebabnya DKM menjadi jarang diakses oleh anak-anak muda,” katanya.
Penulis: Shinta Alifia
Editor: Herlianto. A