Tugumalang.id – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma), Nur Diana SE MSi memberikan penghargaan bagi lulusan terbaik dan lulusan berprestasi non akademik pada yudisium semester gasal tahun akademik 2022.
Dari sejumlah lulusan yang dipanggil maju ke panggung, ada dua lulusan yang tidak asing lagi kiprahnya di FEB Unisma. Mereka adalah Devinda Larasati dan Luis Wijaya.
Pada yudisium tersebut, Luis Wijaya mendapatkan penghargaan sebagai Lulusan Terbaik dan Lulusan Berprestasi Non Akademik. Sedangkan Devinda Larasati mendapatkan penghargaan sebagai Lulusan Berprestasi Non Akademik.
Sebagai Lulusan Terbaik, Luis Wijaya telah menempuh studi selama tujuh semester dan memiliki IPK 4.00. Sedangkan Devinda Larasati juga menempuh studi selama tujuh semester dengan IPK 3,89 yang masuk kategori cumlaude.
Yang menarik, dua lulusan ini merupakan mahasiswa yang saat kuliah aktif berorganisasi. Devinda Larasati saat mahasiswa menjabat sebagai Ketua Galeri Inventasi BEI FEB Unisma yang mampu meraih juara nasional berturut-turut dalam ajang kompetisi yang digelar oleh Pasar Modal Indonesia.
Di sisi lain, ia mampu memenangkan Hibah Kompetisi Nasional PHP2D yang diselenggarakan oleh Kemendikbud tahun 2021.
Sedangkan Luis Wijaya saat mahasiswa menjabat sebagai Ketua Tax Center FEB Unisma yang mampu meraih penghargaan dari Kanwil DJP Jawa Timur 3 sebagai Pilot Project Pembelajaran Inklusi Kesadaran Pajak.
Untuk itu, dalam acara Ngobas Studio Marketing & Entrepreneurship yang mengusung tema “Yang Muda Yang Berprestasi”, FEB Unisma mengundang Devinda Larasati dan Luis Wijaya Kusuma sebagai lulusan FEB Unisma 2022 yang aktif berorganisasi, mempunyai segudang prestasi, lulus cumlaude dengan IPK sempurna.
“Dalam menciptakan lulusan yang kompeten, FEB Unisma menghadirkan banyak program-program unggulan, selain kita menyediakan fasilitas dan sarana prasarana sejalan dengan revolusi industry 4.0, juga memberi tambahan amunisi dengan bemitra dengan dunia industri,” ujar Diana, saat ngobas.
“Dengan banyaknya prestasi yang diraih, aktif berorganisasi, tidak menjadi alasan buat kedua mahasiswa ini untuk tidak lulus cumlaude dengan IPK sempurna yaitu 4.00 dan mampu mendukung pencapaian kinerja Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma,” imbuhnya.
Tak lupa, dia juga mengucapkan terima kasih kepada mereka atas upaya-upaya yang telah dilakukan baik lewat Tax Center maupun Galeri Investasi.
“Ini momen yang sangat penting. Maka selaku Pimpinan FEB Unisma, saya mengucapkan bahwa prestasi ini merupakan prestasi kita bersama. Untuk itulah kami berharap anda semua yang sudah lulus pada yudisium kemarin, senantiasa diberi kelancaran untuk meraih mimpi selanjutnya di antaranya dimudahkan mendapatkan pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan,” harapnya.
“Kami sadar kedua lulusan ini memiliki prestasi yang membanggakan. Semoga bisa menginspirasi bagi teman-temannya, bahkan adik kelasnya yang saat ini sebagai pejuang skripsi untuk tetap semangat, bahagia, dan berprestasi meskipun ini di masa pandemi COVID-19 belum berakhir,” imbuhnya.
Tak lupa, Diana mengucapkan syukur karena saat ini FEB Unisma telah mengimplementasi sembilan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan banyak mahasiswa yang berprestasi di antaranya memenangkan hibah dari kementerian dan beberapa mahasiswa FEB Unisma menjalani kredit transfer ke universitas di luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan negara lainnya.
“Alhamdulillah suatu kebanggaan yang sangat luar biasa. Kami akan terus selalu berupaya untuk meningkatkan menjadi fakultas yang unggul baik tingkat nasional maupun internasional untuk mencapai Indonesia maju,” ujarnya.
Devinda dan Luis dalam acara Ngobas mengucapkan terima kasih atas dukungan FEB Unisma dalam membentuk talent yang telah mereka miliki.
Untuk itu, mereka bertekad tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk meraih langkah selanjutnya dalam meraih masa depan lebih baik.
Devinda sebenarnya sudah diterima kerja di perusahaan sekuritas meskipun belum di wisuda.Untuk itu, ia membagi kiatnya dalam meraih pencapaian tersebut yang tidak lepas dari niat mengikuti organisasi. Baginya, pengalaman, skill, dan ilmu merupakan niat utama yang dia ingin dapatkan saat aktif berorganisasi.
Untuk itulah, ia bertekad untuk mempertanggungjawabkannya dengan mengatur dan menggunakan waktu sebaik mungkin yang sangat penting dalam mendukung kesuksesan berorganisasi dan kuliahnya.
Lain halnya dengan Luis yang lebih mengedepankan untuk tepat waktu dan tidak menunda pekerjaaan. “Apa yang ada di depan mata harus segera dikerjakan agar mampu membagi waktu antara kuliah dan organisasi,” pesannya.(ads)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id