MALANG – “Datang akan pergi. Lewat ‘kan berlalu. Ada ‘kan tiada bertemu akan berpisah”. Sepenggal lirik lagu berjudul Sampai Jumpa yang dipopulerkan Endank Soekamti ini menandai seminggu sudah Malang Raya berkabung usai Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Terlebih, lagu tersebut dikeluarkan oleh pengeras suara Area Traffic Control System (ACTS) yang terpasang di beberapa titik persimpangan lampu merah Kota Malang. Lagu ini, seolah mengajak pengendara kembali mengingat tragedi yang menyebabkan sedikitnya 131 orang meninggal dunia usai laga Arema FC dan Persebaya itu.
“Hanya ini yang bisa kami lakukan sebagai rasa berduka selain kita juga ikut mendoakan seperti kegiatan tadi malam (Panjatan Doa di Bundaran Tugu) dan salat gaib bersama Wali Kota saat Jumatan tadi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Saputra, Jumat (7/10/2022).
Dikatakan, sejauh ini ada empat titik traffic light yang memutarkan lagu itu. Lagu tersebut secara otomatis akan terputar saat lampu merah menyala dengan durasi tertentu.
“Pertama, ada di pertigaan Sabilillah. Kemudian, di pertigaan Avia, perempatan Rajabali, dan lampu merah di Jalan Ijen. Yang ada voice-nya empat itu yang kami putarkan lagu,” jelasnya.
Menurut Widjaja, lagu yang diputar di dua ACTS milik Dishub yakni Rajabali dan Avia sudah diperdengarkan sejak kemarin (6/10/2022) sore pukul 15.00 WIB dan diatur melalui pusat kendali jarak jauh. Sedangkan dua sisanya baru bisa didengarkan oleh publik pagi tadi, lantaran harus diprogram secara manual.
“Kita setel (Rajabali dan Avia) sebenarnya mulai kemarin sore sekitar pukul 3 sore, waktu hujan. Kita atur jarak jauh dari pusat kendali. Tapi yang khusus ada di Jalan Ijen sama Sabilillah itu harus kita atur manual tadi pagi karena semalam kan hujan. Jadi kita ngga berani, karena harus datang langsung, naik, membuka box-nya, di situ kita pakai Micro SD,” bebernya.
Ditambahkan, pemutaran lagu di setiap lampu merah ini dilakukan mulai pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB. Hal ini, sebagai wujud keikutsertaan pemerintah Kota Malang yang turut berduka atas Tragedi Kanjuruhan, sekaligus menandai sepekan pasca terjadinya insiden tersebut.
“Kita gunakan lagu-lagu yang biasa dibawakan teman-teman Aremania saat di lapangan untuk membangkitkan semangat dan sebagainya. Salah satunya juga ‘Sampai Jumpa’ ini yang kami rasa bisa mewakili rasa ikut berduka kami (Pemkot Malang) yang juga dirasakan oleh masyarakat,” kata dia.
Sebab itu, ia juga belum dapat memastikan sampai kapan pemutaran lagu ini dilakukan, mengingat suasana berkabung yang masih belum usai. “Nanti dilihat dulu suasananya. Kita kan sedang berkabung. Mudah-mudahan dalam kondisi yang masuk hari ketujuh ini, kita, masyarakat sudah bisa menerima semuanya. Tentunya, menunggu petunjuk pak Wali Kota juga,” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A