MALANG – Polresta Malang Kota menutup jalur pedestrian Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang. Hal itu menyusul adanya kerumunan pengunjung yang berdatangan di kawasan tersebut.
Penutupan Jalan Basuki Rahmat di lakukan Senin (31/1/2022) pada pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB. Namun kebijakan ini tak berlaku bagi warga setempat, ojol, mobil ambulan dan damkar.
“Pengalihan arus lalin di Jalan Basuki Rahmat ini untuk membatasi mobilitas masyarakat. Karena kami evaluasi selama sepekan terkahir itu terjadi kerumunan yang sangat luar biasa,” kata Kompol Supiyan, Kabag Ops Polresta Malang Kota.
Terlebih menurutnya, saat ini perkembangan kasus Covod-19 di Kota Malang menunjukkan tren kenaikan cukup mengkhawatirkan. Bahkan jumlah kasus aktifnya termasuk yang tertinggi di Jawa Timur.
“Kami ingatkan bahwa laju perkembangan COVID-19 termasuk yang tertinggi di Jawa Timur. Data terakhir ada 260 kasus,” katanya.
Untuk itu, pihaknya melakukan pembatasan aktivitas masyarakat terutama yang berwisata di pedestrian Kayutangan Heritage agar tak ada kerumunan.
“Kami akan terus mengevaluasi seiring dengan laju perkembangan COVID-19. Kalau nanti sudah melandai tentu akan kami evaluasi lagi,” tuturnya.
Dia juga mengimbau masyarakat yang ada di Kota Malang untuk tetap waspada dan tak melakukan pelanggaran proktokol kesehatan misalnya berkerumun.
“Dengan perkembangan COVID-19 yang dari hari ke hari mengalami peningkatan cukup signifikan, kami mohon untuk tidak berkerumun. Kalau sudah ada kerumunan maka resiko penularan akan sangat tinggi,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko