Malang, Tugumalang.id – Kota Malang sukses menggelar kejuaraan Karate Festival and Open Turnamen di GOR Ken Arok pada 4-5 Maret 2023. Kejuaraan nasional yang memperebutkan Piala Walikota Malang 2023 itu diikuti hampir 3 ribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Malang, Supardi mengatakan, peserta kejuaraan ini terdiri dari atlet karate dari Jawa timur, Jogja, Bali, NTB hingga NTT. Kejuaraan ini terdapat 80 kontingen dengan beberapa kategori usia dan nomor baik putra maupun putri.
“Event itu pesertanya ada sebanyak 1.700 atlet karate untuk kelas festival, untuk kelas open ada sekitar 980 atlet. Jadi total ada 2.680 peserta. Jumlah itu melebihi target awal sebanyak 1.700 peserta,” kata Supardi, Senin (6/3/2023).

Supardi mengatakan bahwa kejuaraan ini juga bisa menjadi penambah jam terbang bagi para atlet menuju Porprov 2023, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional hingga PON.
“Kita sebagai tuan rumah menurunkan 85 atlet yang bertanding di Kategori kata dan kumite. Seluruh atlet tampil maksimal mengerahkan semua kemampuan untuk mendapatkan hasil terbaik,” jelasnya.
“Kejuaraan ini sangat penting bagi atlet kami. Selain untuk persiapan Porprov, juga sebagai sarana menambah jam terbang dan uji kemampuan bagi atlet muda kami. Bisa menumbuhkan semangat kompetitif buat anak anak,” imbuhnya.
Adapun juara umum karate Piala Wali Kota Malang 2023 ini diraih oleh Dojo Spande Sidoarjo yang berhasil mengoleksi 8 medali emas, 1 medali Perak, dan 1 medali Perunggu.
Kemudian, untuk peringkat kedua diduduki Shokaido Jatim dengan raihan 7 medali emas, 9 medali perak, dan 7 medali perunggu.

Sedangkan peringkat ketiga dari Lemkari Jatim Gemilang yang berhasil mengkoleksi 5 medali emas, 9 medali perak, dan 13 medali perunggu.
Salah satu Atlet FORKI Kota Malang, Ganes Danastri Pratista Aura Afra (15) mengaku bahwa kompetisi berlangsung ketat dan kompetitif. Dia mangatakan, untuk bisa mencuri angka dari lawan bukan perkara yang mudah. Meski begitu, dia berhasil meraih juara 3 kategori kata beregu.
“Kejuaraan ini persaingannya sangat berat, peserta dari daerah lain jago jago. Tapi saya bisa main lepas saja. Hasilnya Alhamdulillah, tentu harus bisa ditingkatkan lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengapresiasi kesuksesan kejuaraan karate itu. Dia mengatakan bahwa perputaran ekonomi juga tergerak atas kegiatan kejuaraan olahraga tersebut.
“Di event itu FORKI menargetkan peserta hanya 1.700, ternyata minatnya tinggi dan pesertanya ada 2.680 orang. Belum lagi dengan orang tuanya. Tentu mereka menginap di hotel, berwisata atau berbelanja di Kota Malang. Tentu itu menumbuhkan ekonomi di Kota Malang,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko