Malang – Kota Malang akhirnya masuk PPKM Level 1. Ini merupakan perjuangan seluruh elemen masyarakat Kota Malang dalam upaya penanganan COVID-19 tampaknya telah membuahkan hasil.
“Berdasarkan Inmendagri, di Kota Malang sudah masuk PPKM level 1. Tapi tetap masyarakat kami imbau untuk tetap waspada,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Selasa (14/12/2021).

Disebutkan, beranjaknya Kota Malang dari PPKM Level 2 sejak Oktober 2021 lalu ke PPKM Level 1 ini tak lepas dari capaian vaksinasi di Kota Malang yang terus digencarkan secara masif.
“Jadi vaksin kita sudah 99 persen lebih. Kurang 0,1 persen saja sudah 100 persen vaksinasi kami,” jelasnya.
Sutiaji mengatakan akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang terkait PPKM Level 1 ini sebagai petunjuk kelonggaran kelonggaran maupun hal hal yang masih perlu diwaspadai bagi seluruh elemen masyarakat Kota Malang.
“Aturannya tentu sesuai Inmendagri. Nanti ada Surat Edaran (SE) nya yang akan segera diterbitkan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif juga mengatakan bahwa Kota Malang memang sudah masuk PPKM Level 1.
“Inmendagri yang baru, Kota Malang masuk PPKM Level 1. Jadi per tanggal 13 Desember 2021 kemarin kita sudah masuk PPKM Level 1,” tuturnya.
Husnul mengatakan bahwa saat ini tinggal menunggu terbitnya SE Wali Kota Malang terkait kelonggaran kelonggaran yang akan dilakukan.
“Secara umum aturannya hampir sama aja dengan PPKM Level 2, cuman ada kelonggaran. Kelonggarannya itu nanti apa saja, nanti ada di SE Wali Kota. Kita tunggu aja hari ini,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama masyarakat umum di Kota Malang sudah mencapai 99,89 persen. Sementara dosis kedua sudah mencapai 89
“Kita di dosis satu sudah 99,89 persen. Dosis dua mencapai 89 persen, hampir 90 persen. Kalau dosis tiga bagi nakes sudah diatas 100 persen. Lansia 67 persen dosis satu, dosis dua 59 persen,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Jatmiko