Tugumalang.id – Dalam sepekan terakhir, Kota Batu mengisi hari-hari dengan merayakan HUT RI ke-76 dengan berbagai macam cara. Mulai mengibarkan bendera di langit hingga sungai, termasuk satwa-satwa ikut upacara, hingga kedatangan anggota Komisi IX DPR RI sekaligus artis kondang, Krisdayanti.
Di samping gegap gempita itu, Kota Apel ini masih sibuk menangani laju penularan COVID-19 yang sejauh ini mulai menunjukkan grafik mereda.
Berikut Tugu Malang ID merangkum serangkaian peristiwa dan informasi yang terjadi selama sepekan belakangan di Kota Batu :
- Bendera Merah Putih Berkibar di Langit dan Sungai Kota Batu
Meski masih dalam bayang-bayang pandemi COVID-19, semarak peringatan HUT ke-76 RI di Kota Batu tetap terasa. Segenap warga kota apel ini masih punya cara untuk mengenang jasa pahlawannya.
Ada yang mengibarkan bendera di angkasa, ada juga yang upacara di sungai-sungai. Seperti dilakukan atlet Paralayang PON Jatim yang mengibarkan bendera di angkasa.
Lalu, ada juga yang mengibarkan bendera di langit dari Bukit Jengkoang Kota Batu menggunakan paramotor. Tak hanya itu, para atlet paramotor ini bersama ratusan pasukan Arhanud mengibarkan bendera besar di bawah dan jadilah koreo yang indah dengan lanskap bentang alam yang indah.
2. Burung Kakaktua Ikut Kerek Bendera Merah Putih
Semarak peringatan HUT RI ke-76 juga dilakukan para satwa di Eco Green Park Jatim Park Kota Batu, pada Selasa (17/8/2021).
Mereka adalah satwa jenis unggas Kakatua. Mereka tampak asyik mengikuti serangkaian prosesi upacara mulai mendengarkan lagu kemerdekaan, mengerek, hingga membentangkan bendera merah putih.
Salah satunya dilakukan Jono, seekor kakatua jambul kuning yang mengawali upacara dengan membuat tulisan INDONESIA 76. Lalu, dia mengerek tali bendera merah putih ke tiang tertinggi dengan paruhnya.
Selain itu, para burung ini juga membentangkan bendera merah putih sepanjang setengah meter dari sisi ke sisi. Aksi para unggas ini tampak lucu dan menggemaskan, dan tentunya bikin heran.
Menurut Operational Manager Eco Green Park, Deny Rina Sari, ini sebagai bentuk partisipasi mereka dalam memperingati HUT RI, dengan diwakili satwa pintar binaan mereka.
”Satwa ini adalah hasil breeding kami di Eco Green Park. Usianya mulai 7-9 tahun. Persiapannya sudah kami lakukan sejak seminggu lalu,” katanya, pada Senin (17/8/2021).
3. Rekening Air Warga Kota Batu Digratiskan Selama HUT RI
Dalam rangka HUT RI, Perumdam Among Tirto Kota Batu menggratiskan rekening air selama 2 bulan (September dan Oktober 2021) kepada warga Kota Batu.
Bonus ini dikhususkan untuk pelanggan kategori tingkat 1 dan 2 atau warga berpenghasilan rendah. Lalu, untuk pelanggan dengan kategori 3, 4, niaga, dan industri, mendapat potongan harga atau diskon hingga 10 persen.
Direktur Perumdam Among Tirto Kota Batu, Edi Sunaedi, mengatakan bahwa pemberian keringanan ini menjadi komitmen kepedulian pihaknya kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19, yang juga berimbas pada perekonomian.
”Sebab itu, dalam rangka menyambut HUT RI ke-76 ini kami memberikan keringanan, terlebih banyak masyarakat saat ini mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19,” terang pria yang akrab disapa Sokeh ini, pada Rabu (18/8/2021).
4. Pedagang Tuntut Pemkot Batu Transparan Soal Revitalisasi Pasar Besar
Progres revitalisasi Pasar Besar Batu terus dikebut. Terbaru, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari pemerintah pusat sudah dikantongi. Namun, sejumlah pedagang di sana masih ketar-ketir. Mereka menganggap Pemkot Batu hingga saat ini tidak transparan.
Pada Rabu (18/8/2021), DPRD Kota Batu lewat Komisi B dan Komisi C menggelar Rapat Gabungan bersama seluruh pihak terkait. Mulai Diskumdag, DPKPP, BKAD Kota Batu, dan perwakilan pedagang.
Di sini, para pedagang beramai-ramai menuntut asas keterbukaan data dari Pemkot Batu dalam setiap detil rencana revitalisasi pasar legendaris tersebut. Jika tidak, maka mereka menolak untuk direlokasi.
”Kami tidak akan pindah jika tidak ada keterbukaan data dari dinas terkait. Baik gambar denah pasar, DED, dan lain-lain. Pemkot harus terbuka karena banyak warga Kota Batu yang menggantungkan hidup di sana,” ucap salah seorang pedagang, Faiz, usai rapat.
Terkait kekhawatiran ini, Kepala DPKPP Kota Batu, Bangun Yulianto, mengaku memahami betul. Namun dia menegaskan, proses tender hingga lelang sama sekali tidak ada pada Pemkot Batu, melainkan Pemerintah Pusat. Jadi, kelancaran semua tender bukan di pemerintah daerah.
”Yang jelas, kita sudah mengantongi DIPA, jadi bukan berasal dari anggaran refocusing. Kalau diperkirakan masa tender itu biasanya makan waktu 1 bulan. Semoga pemenang lelangnya cepat ada,” jawabnya.
Bangun membantah jika pihaknya minim sosialisasi seperti disebutkan tidak ada gambarnya dan lain-lain. Kata dia, sosialisasi konsep revitalisasi sudah disampaikan pada pedagang sejak lama, termasuk gambar dan konsepnya. ”Hanya saja memang gak sampai detail,” imbuhnya.
Meski begitu, dia mengakui pihaknya bahkan belum menyerahkan DED kepada anggota DPRD Kota Batu karena harus berkonsultasi dengan Komite Keselamatan Bangunan Gedung (KKBG) terlebih dulu.
5. Pencari Ikan di Waduk Selorejo Tewas Tenggelam Usai Pasang Jaring
Nahas kembali menimpa nasib para pencari ikan di Waduk atau Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Seorang nelayan pencari ikan dilaporkan tenggelam, pada Jumat (20/8/2021).
Korban ini bernama Kusdiono (65), warga RT 10 RW 3, Dusun Sidorejo, Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Menurut salah seorang warga, Yanto, korban diketahui berangkat mencari ikan sejak pukul 04.15 WIB pagi. Korban mulai mengayuh perahu geteknya ke tengah waduk. Sesampainya di sana, korban juga diketahui nelayan lain sedang memasang jaring di atas perahunya.
”Ada nelayan lain terakhir liat korban pasang jaring itu sekitar jam 06.30 WIB. Tapi gak lama sekitar jam 07.00 WIB, dilihat lagi hanya tinggal perahunya. Hal ini langsung kita laporkan ke kepolisian,” paparnya.
Hingga kemudian, jenazah korban dapat ditemukan sekitar pukul 13.15 WIB. Petugas dan Tim SAR langsung mengevakuasi jasad korban ke darat. ”Proses evakuasi menggunakan jangkar dan korban langsung kami larikan ke Puskesmas dan kemudian dibawa ke rumah duka,” ungkap Kapolsek Ngantang, Iptu Hanis Siswanto.
7. Krisdayanti Berkunjung ke Kota Kelahirannya
Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti, mengunjungi pelaksanaan vaksinasi di Rumah Dinas Wali Kota Batu, pada Jumat (20/8/2021).
Kehadiran Krisdayanti di kota kelahirannya itu, dalam rangka memastikan penyaluran vaksinasi betul-betul merata di daerah. Kata dia, tugas itu menjadi bagian dari Komisi IX DPR RI, terlebih angka kasus di Malang Raya cukup tinggi, termasuk di Kota Batu.
Dari hasil assesmentnya, dilihat dari positivity rate, dia menilai Kota Batu masih belum aman.
Adik dari Yuni Shara ini berharap agar pemerintah daerah tidak menutup-nutupi data, terutama data kematian. “Ya sebetulnya tidak ada alasan untuk menutup-nutupi. Makanya kita terus upayakan agar vaksinasi ini segera dipercepat sehingga dapat membentengi warga dari penularan,” katanya.
Selanjutnya, Krisdayanti mengajak agar seluruh elemen masyarakat bergotong-royong dalam menangani dampak pandemi COVID-19. Meski memang kawasan Malang Raya yang merupakan dapilnya. dia klaim aman.
”Saya kira aman-aman saja tapi kok ternyata dari pusat mengatakan laju kasusnya masih tinggi. PR-nya sekarang ya itu, vaksinasi dipercepat dan segera didapatkan semua masyarakat,” harapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti